SOLOPOS.COM - Makam Kanjeng Pangeran Puruboyo I di komplek Masjid Sulthoni, Wotgaleh, Sendangtirto, Berbah Sleman. (JIBI/Harian Jogja/Sunartono)

Harianjogja.com, JOGJA—Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat sepakat mendalami kasus perusakan makam-makam leluhur yang marak terjadi belakangan ini.

Perusakan makam Kanjeng Pangeran Purboyo I di kompleks Masjid Sulthoni, Wotgaleh, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Sabtu (23/11/2013) silam, membuat Kasunanan Surakarta turut prihatin.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

“Di Wotgaleh jelas itu tuk-nya trah Mataram,” kata Penghageng Pariwisata dan Museum II Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Mas Haryo, Satriyo Hadinagoro, Senin (2/12/2013).

Satriyo bersama kerabat kasunanan mendatangi Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat terkait perusakan makam itu. Mereka ditemui Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Hadiwinoto di Pracimosono, Kompleks Kraton.

Satriyo juga menyesalkan adanya perusakan petilasan trah Kraton lainnya, yakni makam Kiai Ageng Prawiro Purbo di Semaki, Umbulharjo. Purbo merupakan trah dari Sri Sultan Hamengku Buwono VI.

“Polisi harus turun tangan agar perusakan warisan budaya tidak berulang,” pintanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya