SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian memasang garis polisi di benteng bata Dalem Singopuro, Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Jumat (8/7/2022). (Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bangunan berstatus objek diduga cagar budaya di kompleks benteng Keraton Kartasura dirusak lagi oleh warga, Jumat (8/7/2022). Bangunan yang rusak tepatnya yakni pagar tembok Ndalem Singopuran di Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo.

Kejadian itu langsung diusut oleh  Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah. Putra pemilik lahan, Bagas, beralasan pembongkaran benteng dilakukan lantaran kondisi bangunan benteng kerap roboh.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Dia berinisiatif merobohkan bangunan kuno tersebut untuk dibangun ulang dengan konstruksi bangunan yang lebih kokoh. Bagas mengklaim dirinya tak mengetahui ihwal benteng kuno itu yang berstatus sebagai objek diduga cagar budaya dan telah didaftarkan dalam sistem registrasi nasional.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa saat benteng roboh. Selama ini, tidak ada surat dari instansi terkait soal apakah benteng kuno itu masuk cagar budaya atau bukan,” kata dia.

Terulangnya perusakan bangunan kuno di kompleks Keraton Kartasura ini juga dikomentari Sekretaris Desa Singopuran, Setiawan, atau akrab disapa Iwan. Iwan menyebut perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo bertemu langsung dengan pemilik lahan pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Benteng Kartasura Dijebol Lagi oleh Warga: Ini Kata Bupati Sukoharjo

Pemilik lahan telah diwanti-wanti agar tidak merusak bangunan benteng di kompleks Keraton Kartasura itu karena telah didaftarkan sebagai objek diduga cagar budaya. Namun, lagi-lagi bangunan di kompleks benteng keraton Kartasura dirusak lagi.

“Awalnya, kami hanya tahu ekskavator masuk ke lokasi lahan. Mungkin pemilik lahan hendak meratakan tanah kosong dan pepohonan di dalam benteng. Ternyata, alat berat itu digunakan untuk menjebol benteng kuno.”

Bangunan tembok dengan material batu bata itu mengelilingi rumah sepanjang 100 meter dengan nama Ndalem Singopuran. Rumah tersebut dulunya dihuni keluarga patih saat masa Keraton Kartasura.

Lahan kompleks Ndalem Singopuran diperkirakan seluas 5.000 meter. Dahulu, lahan dan bangunan rumah itu milik keturunan kerabat keluarga Keraton Kartasura.

Pemilik lahan lama bernama Sri Asih. Setelah meninggal dunia, ahli warisnya menjual lahan dan bangunan rumah itu kepada Sudino yang beralamat di Jalan Kramat Lubang Buaya, Jakarta Timur. Namun, sehari-hari, Sudino tinggal di Sambi, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga: Kata BPCB Soal Benteng Kartasura Dirusak Lagi: Pelaku Terancam Penjara

Selama puluhan tahun, bangunan rumah itu tak dihuni. Kesan angker dan mistis menyeruak saat Solopos.com menyambangi bangunan rumah. Rumah berasitektur Jawa kuno itu juga sempat menjadi lokasi program misteri uji nyali di televisi lantaran terkesan angker.

Ada dua patung ganesha di bagian depan rumah. Tidak ada perabotan rumah tangga maupun perkakas di dalam rumah.

“Bangunan rumah ini berdiri berbarengan dengan benteng yang mengelilingi rumah. Sudah ratusan tahun lalu. Rumah sudah lama kosong. Warga setempat paham jika rumah kuno ini berbau mistis,” kata Sekretaris Desa Singopuran, Setiawan, Jumat (8/7/2022).

Bangunan bersejarah di kompleks benteng keraton Kartasura dirusak lagi pada Jumat pagi. Sebelumnya perusakan pertama bangunan berstatus objek diduga cagar budaya terjadi di Kampung Krapyak Kulon RT 002/RW 010, Kelurahan Kartasura, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Kamis (21/4/2022) siang.

Pemilik tanah di sekitar  benteng, Burhanudin, 45, mengaku tak tahu jika lokasi tersebut masuk dalam cagar budaya. Kasus itu kemudian diusut penyidik Pegawai Negeri Sipil Balai Pelestarian Cagar Budaya (PPNS BPCB) Jawa Tengah.

Pemilik lahan ditetapkan sebagai tersangka kasus  penjebolan tembok benteng eks Keraton Kartasura tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya