SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, NEW YORK — Penyadapan Badan Kemanan Nasional (NSA) Amerika Serikat kepada sebagian besar surat elektronik dunia membuat sejumlah raksasa teknologi dunia gerah.

Google, Apple, Microsoft bersama sejumlah perusahaan besar lain mendesak pemerintah untuk mereformasi praktek penyadapan masal yang dilakukan pemerintah AS.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir New York Times, Senin (4/11/2013) perusahaan teknologi dunia, Google, Apple, Microsoft, Yahoo, Facebook, dan AOL telah mengirimkan pernyataan tertulis yang ditujukan kepada Komite Kehakiman Senat yang isinya mendesak reformasi praktek penyadapan di AS.

Perusahaan-perusahaan besar itu berharap komite kehakiman dapat melakukan pengawasan prefentif dan memberlakukan mekanisme transparansi yang dapat dipercaya soal program mata-mata pemerintah.

“Transparansi merupakan langkah awal yang penting untuk sebuah debat publik, tetapi jelas masih banyak yang harus dilakukan. Kami mendesak Pemerintah untuk bekerja sama dengan parlemen dalam menangani reformasi penting yang akan memberikan transparasi besar dan membangun kembali kepercayaan dari pengguna Internet di seluruh dunia,” tulis isi surat gugatan tersebut.

Surat tersebut sekaligus mengkonfimasi bahwa raksasa teknologi tersebut tidak terlibat dalam penyadapan yang dilakukan oleh NSA. Meraka ingin pengguna tahu, NSA sendiri lah yang telah berhasil mendapatkan akses terbatas untuk menyusup ke pusat datanya.

Perusahaan-perusahaan itu merasa dirugikan dengan isu penyadapan NSA yang berkembang belakangan ini. Isu itu bahkan membuat asosiasi jurnalis Jerman mengeluarkan larangan penggunaan email di sejumlah situs besar seperti Google dan Yahoo.

Sejak Jumat (1/11/2013) serikat jurnalis Jerman memberlakukan boikot terhadap dua situs itu. Dilansir Reuters, Jumat (1/11/2013), juru bicara The German Federation of Journalists, Michael Konken mengungkapkan kekhawatirannya terhadap sejumlah situs besar dunia yang ternyata menjadi target pelacakan yang dilakukan NSA.

Washington Post, Rabu (30/10/2013) seperti dikutip The Telegraph mengungkap Dinas Keamanan Nasional Amerika Serikat telah menyadap sejumlah tautan komunikasi utama dari pusat data Yahoo dan Google di seluruh dunia.

Dikutip dari dokumen petinggi NSA Edward Snowden penyadapan itu memungkinkan NSA mengumpulkan data dari ratusan hingga jutaan akun pengguna, termasuk warga AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya