SOLOPOS.COM - Ilustrasi petugas pemadam kebakaran. (Freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR—Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karanganyar memperingatkan masyarakat agar berkoordinasi dengan pihak terkait apabila hendak menggelar simulasi kebakaran. Ini untuk menghindari kesalahpahaman seperti yang terjadi Sabtu (29/5/2021) siang tadi.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, salah satu perusahaan di Kecamatan Jaten melakukan panggilan ke unit Damkar Kabupaten Karanganyar Sabtu siang. Pegawai perusahaan itu melaporkan bahwa terjadi kebarakan di tempat usahanya. Unit Damkar Kabupaten Karanganyar merespons panggilan tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Seksi (Kasi) Pemadam Kebakaran (Damkar) Satpol PP Kabupaten Karanganyar, Renggo Buono, mengungkapkan tim datang ke lokasi setelah mendapat laporan.

“Ada unit damkar, tim SAR, PMI Cabang Karanganyar, sukarelawan datang ke lokasi. Sampai lokasi ternyata simulasi. Simulasi tapi menghubungi damkar betulan. Tidak ada koordinasi dengan instansi terkait. Paling tidak kan kami diberi tahu bahwa ini simulasi,” kata Renggo saat dihubungi Solopos.com.

Baca Juga: Kisah Ana, Perempuan Pertama Karanganyar pada Tim Pemulasaraan Jenazah Covid-19

Renggo menyayangkan sikap perusahaan tersebut. Pihak yang terkait dengan kebencanaan, katanya, tidak hanya unit damkar. Renggo enggan menyampaikan apakah perusahaan tersebut menyelenggarakan simulasi melibatkan pihak lain atau internal perusahaan tersebut.

“Kami ini kan siap siaga. Kami ini saat bertugas kalau ada laporan itu yang ada dipikiran kami piye carane melaksanakan tugas dengan sepenuh hati. Ora nggagas piye-piye penting mangkat, sampai lokasi bekerja maksimal,” tuturnya.

Kejadian tersebut adalah yang kali pertama. Renggo berharap menjadi kejadian kali terakhir. Dia mengingatkan seluruh perusahaan maupun masyarakat yang ingin menyelenggarakan simulasi kebakaran agar berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Paling tidak dengan pemangku wilayah. Polisi, TNI, kalau mau simulasi kebakaran ya koordinasi dengan unit damkar. Bisa kami sampaikan ke rekan-rekan yang terkait kalau ada simulasi,” jelas dia.

Baca Juga: Anggaran Cupet, 266 Objek Diduga Cagar Budaya di Karanganyar Belum Bisa Dikaji

Minta Maaf

Informasi lain menyebutkan bahwa sejumlah pihak terkait sedang melakukan mediasi dengan pihak perusahaan di kantor polisi.

“Perusahaan mengakui salah dan sudah meminta maaf. Rencana, Senin [31/5/2021] mereka akan ke kantor [Satpol PP] untuk mengklarifikasi hal itu.”

Dihubungi secara terpisah, Wakil Bidang Operasi SAR, M. Rasyid A. F. alias Cepak, membenarkan kejadian tersebut. Dia menjadi salah satu anggota tim SAR yang berangkat ke lokasi setelah menerima informasi dari unit damkar.

“Kami ini kan otomatis saling membantu. Kalau damkar punya gawe misalnya kebakaran, otomatis kami terlibat. Demikian juga sebaliknya. Kami menghubungi sukarelawan terdekat lokasi, PMI, SAR MDMC, dan lain-lain. Sampai lokasi ternyata simulasi,” ujar Rasyid sembari menghela napas. Tim SAR memberangkatkan enam orang saat itu.

Baca Juga: Hiiii.... Teror Tawon Vespa Bayangi Warga Karanganyar

Dia mengaku kaget sekaligus kecewa dengan sikap perusahaan yang tidak berkoordinasi dengan pihak terkait apabila akan menyelenggarakan simulasi. Cepak menyampaikan tidak menyalahkan perusahaan maupun masyarakat yang hendak menyelenggarakan simulasi.

“Tetapi koordinasi lebih dahulu dengan damkar dan pihak lain yang akan dihubungi. Kami bersama sejumlah anggota. Tolong dipertimbangkan keselamatan di jalan. Mangkat ngebut men ndang teko nggone, malah ternyata simulasi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya