SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pesawat selama musim liburan sekolah akhir Juni hingga awal Juli, perusahaan penerbangan mengurangi tiket dengan harga murah “promo”.

Salah seorang penjualan biro perjalanan Kerta Jaya di Jalan Antara, Jakarta Pusat, Magdalena mengatakan, sebenarnya tidak ada istilah harga tiket pesawat naik saat liburan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Namun yang ada perusahaan penerbangan diduga mengurangi jumlah tiket promo, karena terjadi lonjakan penumpang,” katanya, Kamis.

Menurut dia, dalam kondisi normal perusahaan menawarkan tiket promo sekitar 10 persen dari total kursi/seat pesawat.

Namun saat terjadi lonjakan penumpang, perusahaan penerbangan mengurangi jumlah tiket promo hingga tersisa sekitar 5 persen dari total kursi dalam pesawat.

Pemberian harga promo tersebut merupakan langkah perusahaan untuk merangsang minat calon penumpang untuk menggunakan transportasi udara. Menurut Magdalena, untuk menarik minat masyarakat menggunakan transpotasi udara, perusahaan menawarkan tiket promo untuk daerah tertentu saja.

Namun perusahaan penerbangan tidak menawarkan tiket promo untuk Medan, Bali, Yogjakarta, Surabaya dan kota-kota yang memiliki potensi wisata untuk berlibur.

“Karena animo masyarakat menggunakan pesawat di daerah tersebut sudah tinggi,” paparnya.

Senada dengan Magdalena, Eko, karyawan Fiera Tours, saat liburan tiket harga promo paling banyak diburu calon penumpang.

“Sehingga hanya beberapa hari dibuka, tiket tersebut langsung ludes diserbu calon penumpang,” katanya.

Selain merangsang dengan memberikan harga tiket promo, dalam sebuah penerbangan dibuat 12 macam harga tiket, lanjut Eko tanpa menyebutkan dengan detail ke-12 macam harga itu.

Public relations officer, Batavia Air, Eddy Haryanto, mengatakan, tidak ada istilah mengurangi jumlah tiket untuk harga promo saat menghadapi liburan panjang.

“Kebijakan perusahaan adalah jika permintaan naik, maka harga akan naik,” ujarnya.

Sebaliknya, lanjut Eddy, jika permintaan pasar terhadap tiket melemah, maka perusahaan juga mengambil kebijakan menurunkan harga tiket.

Ant/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya