Perusahaan game Nintendo memperlihatkan minat untuk menjajaki dunia film.
Solopos.com, TOKYO — Shigeru Miyamoto, pemimpin Bagian Perencanaan dan Pengembangan Software (Software Planning & Development/SPD) Nintendo mengungkapkan keinginan untuk menjajaki bisnis film di masa depan.
Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali
“Kami melihat kembali peran Nintendo sebagai perusahaan game yang menawarkan hiburan. Lalu kami berpikir tentang bagaimana kami bisa menyandingkan film dengan hal itu. Kami juga akan mencoba melirik dunia perfilman di masa depan,” terang Miyamoto.
Miyamoto sebelumnya mengatakan Nintendo memiliki peluang untuk membuat kolaborasi film dan game di masa lalu, namun dia menyatakan keraguannya. “Saya selalu merasa video game menjadi media interaktif, dan film menjadi media pasif. Itu berarti keduanya memiliki perbedaan yang besar.”
Nintendo, dikutip dari animenewsnetwork.com Selasa (25/8/2015), menulis sebuah pernyataan saat pengumuman hasil penjualan.“Pendekatan lebih aktif akan diambil dari luar bisnis game, termasuk produksi visual content dan penjualan merchandise karakter game Nintendo,” ucap perwakilan Nintendo.
Super Mario Bros kali pertama diadaptasi menjadi sebuah film live-action pada tahun 1993. Namun, film tersebut kurang mendapat tanggapan baik dari penontonnya. Karakter Nintendo bernama Bowser juga muncul di sebuah film Disney berjudul Wreck-It-Ralph pada tahun 2012 lalu. Selain itu, Donkey Kong muncul di film Pixels tahun ini.
Wall Street Journal melaporkan pada bulan Februari lalu studio film Netflix telah memproduksi sebuah live-action dari serial The Legend of Zelda. Tetapi mendiang CEO Nintendo, Satoru Iwata, menegaskan bulan Maret lalu laporan itu tidak berasal dari sumber yang tepat. (Bimo Putra W/JIBI/Solopos.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
