SOLOPOS.COM - Ilustrasi layanan perbankan. (Rachman/JIBI/Bisnis)

Perusahaan daerah (PD) BKK Karanganyar menyeleksi calon direksi.

Solopos.com, KARANGANYAR — Seleksi calon direksi Perusahaan Daerah (PD) Badan Kredit Kecamatan (BKK) Karanganyar diulang karena rekam jejak calon direksi terpilih meragukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun solopos.com, panitia seleksi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah sudah memutuskan satu nama menjadi calon direksi PD BKK Karanganyar. Namun, panitia seleksi menerima surat aduan dari masyarakat tentang rekam jejak calon direksi terpilih.

Panitia seleksi lantas mengonfirmasi aduan tersebut. Hasilnya, calon direksi tersebut kurang memenuhi syarat.

“Kemarin sudah ada yang terpilih. Cuma ada masalah lalu dibatalkan. Ada aduan tentang track record [calon terpilih] itu membuat ragu Gubernur Jawa Tengah. Proses seleksi ulang,” kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Senin (28/3/2016).

Yuli sapaan akrab Juliyatmono menyampaikan wewenang seleksi calon direksi PD BKK Karanganyar berada di tangan Pemprov Jateng. Hal itu karena kepemilikan saham Pemprov Jateng sebanyak 51% sedangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar hanya 49%. Politikus Partai Golkar itu berharap seleksi ulang lekas selesai.

Dia menegaskan bahwa rekam jejak calon direksi merupakan hal penting. “Prosedur sedang disusun. Tentu ada salah satu kegiatan yang harus dilakukan pansel supaya teliti. Rekam jejak seseorang itu penting,” tutur dia.

Namun, dia menampik apabila panitia seleksi kurang teliti saat menyeleksi calon direksi pada proses seleksi kali pertama. Menurut dia, setiap calon yang mengikuti seleksi itu harus melampirkan syarat lulus uji dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Semua sudah [lulus uji OJK]. Yang bersangkutan [calon terpilih] sudah lolos uji OJK. Setelah ini kemungkinan dibentuk pansel baru. Kan harus diulang makanya menyusun lagi,” ujar dia.

Orang nomor satu di Pemkab itu kembali menegaskan keinginan seleksi calon direksi PD BKK Karanganyar lekas selesai.

“Kalau kabupaten menghendaki lebih cepat. Masalah banyak kalau dibiarkan terlalu lama enggak akan bisa survive,” jelas dia.

Selama proses seleksi ulang calon direksi PD BKK Karanganyar itu, jabatan Pelaksana Harian PD BKK Karanganyar masih diemban Susilowati. Masa kerja Susilowati sebagai pelaksana harian diperpanjang. Dewan pengawas pun masih bekerja sebagai pejabat sementara dan bertugas menyeleksi calon direksi baru.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya