SOLOPOS.COM - Logo SKK Migas (skkmigas.go.id)

Solopos.com, JAKARTA — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memenangkan Trafigura sebagai perusahaan yang berhak menjual kondensat bagian negara dari Terminal Minyak Mentah dan Kondensat Senipah.

Agus Budiyanto, Kepala Sub Bagian Komunikasi dan Protokol SKK Migas, Rabu (21/8/2013), mengatakan Trafigura berhak menjual 400.000-500.000 barel gas bumi berupa cairan yang didapat dari gas alam yang merupakan bagian negara itu setelah menawar dengan harga US$2,3 di atas Indonesia Crude Price (ICP). Agus mengungkapkan perusahaan asal Belanda itu akan menjual kondensat secara bertahap  September-Oktober 2013.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Penetapan itu berdasarkan pada premium [harga penawaran di atas ICP] tertinggi yang ditawarkan, yaitu US$2,3 di atas ICP Kondensat Senipah,” katanya melalui siaran pers yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta.

Dalam proses tender, Trafigura berhasil menyisihkan 6 perusahaan trading lain yang ikut mengajukan penawaran. Tiga perusahaan di antaranya dianggap tidak memenuhi syarat, karena menawar di bawah harga ICP dan tidak dapat mengangkut seluruh kondensat yang ditawarkan.

Proses tender itu sendiri dilakukan SKK Migas jika ada minyak mentah atau kondensat yang tidak dapat diserap PT Pertamina (Persero). Biasanya, kelebihan minyak mentah dan kondensat itu disebabkan adanya perbaikan fasilitas pengolahan atau karakteristik minyak bumi dan kondensat yang berbeda dengan spesifikasi kilang milik perseroan.

Untuk dapat mengikuti proses tender itu, perusahaan trading harus terdaftar di SKK Migas. Saat ini ada 35 perusahaan trading yang terdaftar, termasuk Kernel Oil yang salah seorang petingginya ikut diamankan bersama mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gara-gara kasus suap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya