SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik. (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – PT Ungaran Sari Garment bakal membangun pabrik di zona industri Nguter tepatnya di Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Sukoharjo. Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPT) Sukoharjo, Abdul Haris Widodo.

Dia menjelaskan, perusahaan apparel yang berorientasi ekspor itu telah melakukan pembebasan lahan milik masyarakat sekitar 38 hektare pada tahun lalu. “Proses pembebasan lahan telah selesai. Tak ada masalah lagi. Saya sempat berkoordinasi dengan manajemen perusahaan pada tahun lalu guna memastikan pembebasan lahan milik masyarakat,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa (25/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagai informasi, lokasi zona industri Nguter terletak di lima desa yakni Celep, Pengkol, Gupit, Kedungwinong, dan Plesan. Sejauh ini, ada tiga perusahaan di zona indutsri Nguter yaitu PT Rayon Utama Makmur (RUM), PT Dolphin Putra Sejati, serta PT Delta Merlin. Dalam waktu dekat, jumlah perusahaan di zona industri Nguter bertambah menjadi empat perusahaan.

Baca juga: Wah! Peneliti Jamu dari UNESCO Kunjungi Sentra Jamu Nguter Sukoharjo

Lebih lanjut, Haris, sapaan akrabnya, menyampaikan Pemkab Sukoharjo telah menerbitkan izin lokasi sebagai salah satu syarat penananam modal perusahaan. Namun, Haris belum mengetahui waktu pengerjaan proyek pembangunan pabrik.

Semestinya, proyek pembangunan pabrik mulai dikerjakan pada 2021. “Kemungkinan manajemen perusahaan menunda pembangunan pabrik akibat pandemi Covid-19. Untuk sementara, saya belum mendapat informasi terbaru ihwal proyek pembangunan pabrik,” ujar dia.

Andalkan SDM Lokal

Dia menerangkan selama ini perusahaan-perusahaan di zona industri Nguter mengandalkan sumber daya manusia (SDM) lokal. Perusahaan merekrut ribuan tenaga kerja dengan prioritas utama berdomisili di wilayah Sukoharjo. Begitu pula PT Ungaran Sari Garment yang mengutamakan tenaga kerja lokal untuk kegiatan produksi dan sebagainya.

Baca juga: Bisa Online, Pengurusan Izin Usaha di Sukoharjo Hanya 30 Menit

Haris memperkirakan tenaga kerja yang dibutuhkan PT Ungaran Sari Garment mencapai ribuan orang. “Yang jelas, SDM lokal bakal diprioritaskan oleh perusahaan. Jumlahnya bisa ribuan orang lantaran lahan bangunan pabrik cukup luas,” papar dia.

Kepala Desa Plesan, Kecamatan Nguter, Wiyono, mengatakan sebagian besar lahan milik masyarakat yang dibebaskan merupakan lahan pertanian dan lahan kosong. Proses pembebasan lahan milik masyarakat berjalan lancar. Kondisi tanah di lokasi itu cenderung tandus yang tidak mendukung usaha pertanian.

“Harapan masyarakat agar manajemen perusahaan segera merealisasikan pembangunan pabrik. Selain menyerap tenaga kerja lokal, masyarakat setempat bisa mendapatkan penghasilan dengan membuka usaha seperti warung makan, toko kelontong, dan indekos,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya