SOLOPOS.COM - Ilustrasi daging kambing (www.articlesofhealthcare.com)

Solopos.com, SOLO - Perusahaan asal California, Amerika Serikat, Air Protein, membuat terobosan baru. Mereka akan membuat daging berbahan dasar udara. Artinya, daging buatan ini tak mengandung daging sama sekali.

Mengutip Suara.com, Rabu (20/11/2019), Air Protein akan menggunakan teknologi yang dikembangkan oleh NASA untuk mengubah karbondioksida (CO2) menjadi protein. Pada tahun 1960-an, NASA memang mulai mencari cara untuk memberi makan para astronot.

Promosi BRI Optimistis Bisnis Remitansi Tumbuh 25% Selama Ramadan dan Lebaran 2024

Mereka kemudian mengandalkan satu sumber daya yang diproduksi oleh awaknya, yaitu CO2. Selama penelitian, para ilmuwan menemukan kelas mikroba yang disebut hidrogenotrof yang mampu mengubah karbon dioksida menjadi protein. Bubuk yang dihasilkan dapat digunakan untuk membuat pasta dan kini Air Protein ingin menggunakannya untuk membuat alternatif daging.

"Kita perlu memproduksi lebih banyak makanan dengan mengurangi ketergantungan pada sumber daya tanah dan air. Daging berbasis udara mengatasi masalah sumber daya ini dan banyak lagi," kata CEO Air Protein, Lisa Dyson.

Ia melanjutkan, saat ini dunia ketergantungan dengan daging nabati. Tapi, daging berbasis udara merupakan sebuah evolusi yang berkelanjutan. "Ini akan berfungsi sebagai salah satu solusi untuk memberi makan populasi yang tumbuh tanpa membebani sumber daya alam," tambahnya seperti dilansir dari Oddity Central.

Startup yang berbasis di California ini dilaporkan telah menyempurnakan proses yang dikembangkan oleh para ilmuwan NASA tersebut. Sebelumnya, protein berbasis CO2 hanya dapat dibuat dalam jangka waktu mingguam hingga bulanan.

Tapi lewat teknologi yang dimiliki Air Protein, semua bisa dibuat dalam hitungan jam dalam tangki fermentasi yang diisi karbon dioksida dan berbagai nutrisi lainnya. Orang-orang di belakang Air Protein berharap akan mengembangkan alternatif yang lebih baik untuk daging, karena produk tersebut dibuat sepenuhnya bebas pestisida, herbisida, hormon, dan antibiotik.

Ini bukan kali pertama sebuah perusahaan mengembangkan makanan dari udara. Sebelumnya, perusahaan startup Air Co. yang berbasis di Brooklyn juga meluncurkan vodka karbon berbasis udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya