SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (Rachman/JIBI/Bisnis)

Perumahan Solo mengalami peningkatan permintaan.

Solopos.com, SOLO — Sukoharjo dan Karanganyar menjadi lokasi paling diminati masyarakat untuk membeli rumah, khususnya rumah bersubsidi.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

Hal ini karena dua daerah tersebut lokasinya dekat dengan Solo yang merupakan pusat kegiatan perekonomian dan terdapat sentra industri. Ketua Real Estat Indonesia (REI) Soloraya, Anthony Abadi Hendro P., mengatakan rumah murah ditargetkan 3.500 unit hingga semester II/2016.

Saat ini sudah ada sekitar 30% rumah murah yang dibangun sedangkan lainnya masih dalam proses. Rumah murah yang dibangun adalah tipe 30 dan tipe 36 dengan luas 60 m2 hingga 70 m2, tergantung lokasi dengan harga Rp110,5 juta.

“Penjualan rumah saat ini semakin meningkat jika dibandingkan tahun lalu. Hal ini karena adanya program satu juta rumah murah dengan DP [uang muka] ringan, satu persen, dan suku bunga fix lima persen,” ujar Tony di Che-es Resto Solo, Senin (10/8/2015).

Penjualan rumah komersial sedang turun karena pengaruh lesunya ekonomi dan kebijakan loan to value (LTV). Namun, REI Soloraya berharap dengan tingginya penjualan rumah murah dapat membantu peningkatan ekonomi karena bergeraknya sektor riil.

Dia mengatakan akan ada penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan pemerintah daerah (pemda) se-Soloraya dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Jateng saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Rabu (12/8) untuk mendukung program tersebut.

Realisasi
Branch Manager Bank Tabungan Negara (BTN) Solo, Teguh Wahyudi, mengatakan saat ini sudah ada realisasi penyaluran dana kepada lebih dari 900 nasabah dengan nilai lebih dari Rp150 miliar. Menurut dia, setiap hari selalu ada masyarakat yang mengajukan kredit rumah murah ini.

Kepala Cabang Bank Artha Graha Solo, Tristianto Tjan, mengatakan saat ini sudah mulai banyak masyarakat yang mendaftar untuk mengajukan rumah murah. Biasanya lokasi perumahan yang dikehendaki adalah yang dekat dengan tempat kerja. Oleh karena itu, biasanya dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pengembang.

Bank Artha Graha masih pemula dalam penyaluran rumah murah ini. Meski begitu, manajemen sudah menggandeng 10 pengembang untuk penyaluran pembiayaan.

“Kami ada satu orang yang memang incharge untuk mengurusi kredit rumah murah. Bulan depan akan ada penambahan orang lagi karena kami memprediksi permintaan akan semakin tinggi,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya