SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sederhana. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Perumahan untuk rakyat, menurut REI Jateng masih bisa disiapkan dengan harga Rp70 jutaan/unit.

Semarangpos.com, SEMARANG — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan kesanggupan membangun perrumahan bagi rakyat dengan harga Rp70 jutaan/unit. “Masih ada lahan untuk pembangunan rumah seharga itu, tetapi untuk lokasinya masih harus kami data dulu,” kata Wakil Ketua REI Jawa Tengah Bidang Rumah Sederhana, Andi Kurniawan, di Kota Semarang, Selasa (14/3/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rumah seharga Rp70 jutaan merupakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Mikro dari Bank Tabungan Negara (BTN). Plafon skema kredit itu maksimal Rp75 juta.

Dia mengatakan dengan nilai maksimal tersebut, para pengembang dapat membangun rumah tipe 21-27 meter persegi dengan luas lahan 60 m2. “Kalau untuk speknya nanti menyesuaikan. Kami masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk spesifikasinya seperti apa,” katanya.

Andi memastikan spesifikasi tidak akan sama dengan rumah sederhana program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) karena dari sisi harga juga berbeda. Sebagai perbandingan, jika rumah sederhana program KPR Mikro BTN berada pada kisaran Rp75 juta, untuk rumah sederhana program FLPP senilai Rp123 juta.

Terkait dengan program kredit untuk perumahan rakyat tersebut, Andi berharap adanya komitmen dari BTN selaku penyalur untuk menjalankan program dengan baik. Salah satunya, adalah dengan memastikan ketersediaan sumber daya manusia (SDM).

“Nantinya kan angsuran bisa harian, bisa mingguan. Tidak harus bulanan. Jadi SDM pihak bank penyalur harus benar-benar siap mengakomodasi kredit harian maupun mingguan tersebut,” katanya.

Mengenai program KPR BTN Mikro itu, pada kesempatan sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan akan membidik keluarga atau individu yang memiliki penghasilan Rp1,8 juta/bulan-Rp2,8 juta/bulan.

“Segmen masyarakat ini merupakan segmen yang paling membutuhkan akses pembiayaan rumah karena mereka tidak masuk dalam kategori penerima KPR subsidi baik dalam skema FLPP maupun subsidi selisih bunga, dan juga subsidi bantuan uang muka yang dikucurkan pemerintah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya