Perumahan rakyat bakal dinaikkan harganya oleh Real Estate Indonesia (REI) Jateng.
Semarangpos.com, SEMARANG — Pengembang perumahan yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah mengusulkan kenaikan harga rumah sederhana pada tahun 2017. Harga termurah perumahan rakyat bersubsidi itu bakal mencapai Rp125 juta.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Rencana kenaikan harga rumah sederhana tahun 2017 dari pengembang REI sekitar Rp135 juta,” kata Wakil Ketua Bidang Rumah Sederhana REI Jateng Andi Kurniawan di Kota Semarang, Jumat (21/10/2016).
Meski demikian, pihaknya memprediksi kenaikan harga perumahan rakyat bersubsidi yang bakal disetujui pemerintah menjadi sekitar Rp125 juta-Rp127 juta. “Jadi usulan kenaikan harga dari kami ini dibuat harga secara maksimal karena di setiap daerah kan berbeda harganya,” katanya.
Menurut dia, usulan kenaikan harga perumahan rakyat tersebut dibutuhkan seiring dengan kenaikan harga material bangunan maupun harga lahan yang biasanya terjadi setiap tahun. “Meski demikian, kami tetap akan menaikkan spek rumah sederhana tersebut, misalnya jadi lebih dekat dengan pusat kota. Dengan harga jual yang kami usulkan, harga lahan bisa di kisaran Rp250.000/m2-Rp300.000/m2,” katanya.
Diakuinya, dengan harga rumah sederhana saat ini, yaitu Rp116,5 juta, pembangunan perumahan rakyat menjadi tidak mudah. “Dalam hal ini kami sudah menyampaikan ke pengurus pusat REI. Harapannya DPP REI segera menyampaikan ke Kementerian Pembangunan Umum dan Perumahan Rakyat,” katanya.
REI Jateng optimistis, jika harga rumah sederhana dinaikkan, antusiasme pengembang perumahan rakyat bersubsidi akan semakin tinggi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
