SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan rakyat. (JIBI/Solopos/Dok.)

Perumahan sederhana bagi rakyat dicoba sediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan menggandeng 9 anggota REI Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Sembilan pengembang perumahan anggota Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah sepakat bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan untuk menyediakan perumahan sederhana bagi rakyat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat ini yang menarik adalah program kepemilikan rumah yang diselenggarakan oleh BPJS Ketenagakerjaan, jadi yang bekerja baik formal maupun informal bisa mengakses program ini selama menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” ungkap Ketua REI Jawa Tengah M.R. Prijanto di sela-sela acara buka puasa bersama dengan ratusan anak yatim piatu di Citra Grand Tembalang, Kota Semarang, Rabu (14/6/2017).

Para pengembang, kata dia, kebanyakan akan membangun perumahan sederhana bagi rakyat dengan harga Rp123 juta/unit karena sejauh ini permintaan rumah dengan harga tersebut masih mendominasi. “Dari total permintaan yang masuk, sebanyak 80% adalah untuk rumah dengan harga Rp123 juta tersebut. Kebanyakan adalah dari pekerja pabrik dan pekerja informal, di antaranya penjual bakso, pedagang kaki lima, dan tukang ojek,” katanya.

Ia menyebutkan daerah yang menjadi lokasi pembangunan perumahan sederhana bagi rakyat tersebut, antara lain, Demak dan Kendal. “Kalau dari sisi jumlahnya, saat ini ada 4.000 unit rumah sederhana yang sudah dibangun,” katanya.

Dengan adanya program dari BPJS Ketenagakerjaan, dia berharap rencana pembangunan rumah sederhana sebanyak 9.000 unit hingga akhir tahun dapat terealisasi. Sejauh ini, menurutnya masih ada beberapa daerah yang dianggap potensial untuk pembangunan perumahan sederhana untuk rakyat tersebut, di antaranya adalah di Ungaran, Demak, dan Purwokerto.

Meski saat ini baru sembilan pengembang perumahan yang sudah menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, pihaknya merasa optimistis ke depan akan makin banyak pengembang yang tertarik untuk melakukan hal serupa. “Pada dasarnya program ini sangat menguntungkan bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan sehingga banyak yang akan mengikuti program tersebut. Apalagi, saat ini makin banyak kawasan industri yang ada di Jawa Tengah, ke depan tentu saja lokasi pembangunan akan lebih merata khususnya di tingkat kabupaten,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya