SOLOPOS.COM - Kawasan perumahan berkembang di Singopuran, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (9/1/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Perumahan rakyat akan dibangun pemerintah lewat program 1 juta rumah.
Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan mampu melakukan ground breaking 331.693 rumah baru di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari program penyediaan 1 juta rumah.
Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), mengatakan rumah tapak menjadi hunian yang paling banyak dibangun pada April 2015, dengan jumlah mencapai 305.815 unit.
“Rusunami [rumah susun sederhana milik] yang dibangun 25.678 unit, dan Rusunawa [rumah susun sederhana sewa] 200 unit,” katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Basuki menuturkan Jawa Barat menjadi provinsi yang paling banyak mendapat alokasi rumah tapak pada April 2015 dengan jumlah 74.263 unit, sedangkan DKI Jakarta hanya mendapatkan alokasi pembangunan Rusunami sebanyak 15.903 unit.
Menurutnya, pemerintah akan memprioritaskan pembangunan hunian di tempat kumuh, agar masyarakat di daerah tersebut dapat langsung menghuninya. Keberadaan hunian tersebut dipercaya dapat menyelesaikan daerah kumuh, karena masyarakat akan memperbaiki lingkungannya.
“Kalau kami berikan rumah susun, masyarakat akan tinggal di situ sambil memperbaiki kawasannya,” ujarnya.
Berdasarkan data KemenPU-Pera, pembangunan Rusunawa hanya akan dilakukan di Jawa Tengah sebanyak 200 unit. Pembangunan Rusunawa sendiri diperkirakan akan memakan waktu sekitar empat hingga enam bulan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya