SOLOPOS.COM - Kondisi Perumahan Jeruksawit Permai di Desa Jeruksawit, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar, yang merupakan eks Perumahan Griya Lawu Asri (GLA), Senin (2/1/2017) siang. (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Perumahan Karanganyar, perumahan GLA kini kondisinya jauh berbeda dibanding dulu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Kondisi Perumahan Jeruksawit Permai di Jeruksawit, Gondangrejo, Karanganyar, yang dulu bernama Perumahan Griya Lawu Asri (GLA), sudah jauh berbeda dibanding dua tahun silam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di kanan-kiri jalan utama perumahan berdiri kokoh rumah berbagai tipe dengan warna dominan putih dan oranye. Bangunan rumah GLA yang telah usang dan ditinggalkan pemiliknya hanya tersisa sebagian. (Baca juga: Perumnas V Genjot Penjualan Jeruksawit Permai)

Bangunan-bangunan itu berada di belakang rumah-rumah baru yang dikembangkan Perum Perumnas Regional V Cabang Solo selaku pengembang baru perumahan tersebut. Sejumlah pekerja sibuk membangun rumah di beberapa lokasi perumahan seluas 18 hektare itu.

Tak hanya tukang yang dipekerjakan pengembang, ada juga tukang yang dipekerjakan pemilik rumah. “Kondisi sekarang sudah ramai. Yang datang lihat-lihat mau beli rumah pun selalu ada setiap harinya,” ujar Agus Budi Wahono, penghuni Perumahan Jeruksawit Permai, yang ditemui Solopos.com di rumahnya, Senin (2/1/2017).

Warga Mojosongo, Jebres, Solo, itu menempati rumah yang dibelinya pada 2008 itu baru satu setengah tahun terakhir. Kian menggeliatnya kondisi perumahan membuat dia memboyong keluarganya ke situ.

“Dulu kondisinya bisa dibilang menyeramkan. Banyak bangunan rumah tak terurus karena tak ditinggali pemiliknya. Orang masuk ke sini takut. Tapi sekarang beda, banyak yang cari,” imbuh dia.

Agus menuturkan rumah yang kini ditempatinya dibeli delapan tahun lalu seharga Rp37 juta. Dalam perjalanannya, rumah dengan tanah seluas 84 meter persegi itu mengalami beberapa kali rehabilitasi.

“Rumah ini dulu saya angsur lima tahun. Kini sudah jadi hak milik saya. Konstruksi asli rumah saya bongkar semua. Kalau suruh jual rumah ini saya tak akan lepas di bawah Rp200 juta,” sambung dia.

Penuturan senada disampaikan Aris Prawoto, 49, pembeli rumah di Perumahan Jeruksawit Permai. Warga Bolon, Colomadu, Karanganyar, itu berencana langsung menempati rumahnya bila sudah direnovasi. “Kondisi perumahan sudah ramai, banyak penghuninya. Kalau sudah selesai renovasi, rencananya keluarga langsung saya boyong ke sini. Ini saya baru renovasi di beberapa bagian,” tutur dia.

Aris tahu rumah yang dia beli adalah eks Perumahan GLA. Tapi pengembangan perumahan sudah diambil alih oleh Perum Perumnas Regional V Cabang Solo yang lebih bonafide.

“Harga cash bangunan standar rumah sekitar Rp120 juta. Tapi ini kami dapat kelebihan tanah sekitar 50 meter persegi. Kami ambil di sini karena harga terjangkau dan dekat Solo,” ujar dia.

Berdasarkan catatan Solopos.com, Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) Regional V Solo mengambil alih perumahan GLA pada 2013. Nama perumahan diganti Jeruksawit Permai.

Perusahaan pelat merah itu lantas memasarkan perumahan di lahan seluas 18 hektare itu dengan berbagai tipe. Selain rumah komersial, Perum Perumnas juga menyediakan rumah bersubsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya