SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan perumahan (Rachman/JIBI/Bisnis)

Sepanjang 2014 hingga 2016 hanya ada 13 perumahan baru yang mengajukan izin

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Laju pertumbuhan perumahan di Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikkan yang cukup pesat. Selama tiga tahun terakhir telah berdiri sebanyak 22 perumahan beru di Bumi Handayani.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Kepala Dinas Pelayanan Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Irawan Jatmiko mengungkapkan, sepanjang 2017, hingga dengan pertengahan November ini sudah ada sembilan unit perumahan baru yang mengajukan izin. Dibanding dua tahun lalu, angka tersebut mengalami kenaikkan cukup tinggi.

Ekspedisi Mudik 2024

Pasalnya, sepanjang 2014 hingga 2016 hanya ada 13 perumahan baru yang mengajukan izin. “Berdasakan data yang kami miliki, sejak 2014 hingga tahun ini sudah ada 22 unit perumahan,” kata dia, Jumat (17/11/2017).

Jika menilik dari data izin mendidirkan bangunan (IMB) dan izin tata ruang, persebaran bisnis perumahan tidak hanya tersebar di pusat kota. Sejumlah kawasan pinggiran seperti Desa Girisuko, Kecamatan Panggang pun ada.

Hanya memang sebagain besar berdiri di perkotaan seperti Kecamatan Playen, dan Wonosari. Untuk wilayah Kecamatan Playen perumahan terbangun di Desa Logandeng, dan Desa Bandung. Kemudian kota Wonosari terdiri dari Desa Karangrejek, Kepek, Piyaman, Wonosari, dan Jeruksari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya