SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek properti (JIBI/Bisnis/Dok.)

ilustrasi

JAKARTA – Perum Perumnas dan PT Perkebunan Nusantara II (Persero) membentuk PT Nusa Dua Bekala dan PT Propernas Nusa Dua, perusahaan patungan untuk mengembangkan kawasan perumahan di Deli Serdang, Palembang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bhatara Moeda Nasution, Direktur Utama PTPN II (Persero), menuturkan pada Nusa Dua Bekala, pihaknya memiliki 99% saham dan Perumnas 1%. Perusahaan ini nantinya akan mengelola lahan eks Kebun Bekala dengan status tanah hak guna bangunan (HGB) seluas 854,26 hektare di Deli Serdang dengan mengatur penggunaan dan melakukan lokalisasi.
Sedangkan pada Propernas Nusa Dua, lanjutnya, PTPN II memiliki 49% saham dan Perumnas 51%. Perusahaan ini nantinya akan melaksanakan perencanaan, pengembangan, pembangunan, dan pengelolaan kawasan perumahan serta pengembangan kawasan komersial, pendidikan, rumah sakit, dan fasilitas lainnya bagi karyawan PTPN II dan masyarakat umum.

“Pendirian perusahaan patungan tersebut merupakan wujud sinergi business to business antara BUMN melalui kerjasama dengan Perum Perumnas sebagai mitra strategis yang memiliki kemampuan,” kata Bhatara saat konferensi pers seusai penandatanganan perjanjian pendirian perusahaan patungan antara PTPN II dan Perum Perumnas, Kamis (20/12/2012).

Dia menjelaskan hal yang mendasari sinergi dengan Perumnas tersebut yakni kewajiban PTPN II terhadap karyawan yang telah pensiun maupun akan pensiun berupa santunan hari tua yang sangat besar sehingga pihaknya memberikan alternatif kompensasi santunan hari tua dalam bentuk rumah siap huni.

Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto mengatakan pengembangan kawasan perumahan yang cukup luas tersebut diperkirakan hingga 10 tahun ke depan dengan 5 tahap pembangunan.

“Komposisi pengembangan 60% diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, 30% untuk segmen menengah, dan 10% untuk segmen atas. Selain kawasan perumahan, kami akan membangun kawasan komersial, dan fasilitas pendukung lainnya,” ujarnya.

Dia menjelaskan tahapan pengembangan kawasan perumahan tersebut masih dibahas dalam masterplan yang ditargetkan dapat selesaikan pada 2 bulan ke depan sehingga pada April tahun depan sudah bisa peletakan batu pertama.

“Penyelesaian masterplan sambil pengurusan izin mendirikan bangunan (IMB). Pasarnya sendiri cukup besar, PT PN II ada 17.000 unit untuk karyawannya. Pengembangan tahap pertama kami akan membangun 200 unit rumah untuk menengah ke bawah,” imbuhnya.

Untuk pembiayaan sendiri, lanjutnya, beberapa bank sudah bersedia memberikan pinjaman seperti Bank CIMB Niaga, Bank BTN, Bank BRI, dan Bank BNI. Namun, Himawan enggan menyebut berapa investasi yang dibutuhkan untuk pengembangan kawasan perumahan tersebut karena masih dalam pembahasan masterplan.

Bhatara menambahkan saat ini PTPN II memiliki 20.000 hektare lahan non produktif yang rencananya akan dimanfaatkan untuk mengembangkan kawasan perumahan berupa kota mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya