SOLOPOS.COM - Ilustrasi kekeringan (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG—Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota di seluruh Jawa Tengah diminta melakukan inovasi dan terobosan untuk mengatasi kekeringan di daerah setempat.

“Inovasi tentunya tidak hanya sekadar pengadaan air bersih tapi juga lakukan terobosan untuk pembuatan sumur dan pipanisasi ke rumah-rumah penduduk,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah Sarwa Pramana seperti dikutip Antara, Jumat (15/8/2014).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Menurut Sarwa, inovasi dan terobosan dalam mengatasi kekeringan itu juga untuk mengurangi wilayah-wilayah terdampak kekeringan secara bertahap.

Selain berinovasi, seluruh BPBD di Jateng juga diminta mengidentifikasi aset yang sudah dibeli melalui dana siap pakai dan melaporkan kegiatan yang sudah dilakukan selama ini dalam upaya mengatasi kekeringan.

“Data-data dari BPBD kabupaten/kota tersebut akan kami bawa dan laporkan ke BNPB saat evaluasi dalam rangka penanganan bencana kekeringan,” ujarnya.

Ia menjelaskan berdasarkan ramalan Badan Meteorologi di Jateng secara umum belum memasuki musim kemarau, meskipun di beberapa daerah telah mengalami kekeringan.

“Kekeringan tidak secara general terjadi di seluruh Jateng, sebagai contoh di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, sudah tidak ada air sehingga ‘didrop’ oleh BPBD, sedangkan di daerah lain mungkin hanya satu atau dua kecamatan yang kekeringan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya