Perubahan jadwal KA se-Indonesia, Daop VI cek 32 stasiun

SOLO—Tak hanya kereta api (KA) Prambanan Ekspres (Prameks), PT KA Indonesia juga berencana mengubah seluruh jadwal perjalanan KA.

Perubahan itu untuk mewadahi usulan masyarakat. Selain itu, perubahan juga dilakukan seiring adanya tambahan empat rangkaian kereta. Dua di antaranya melintasi wilayah Daop VI Jogja, yakni KA ekonomi AC Gajah Wong lintasan Lempuyangan-Pasar Senen dan KA jenis kereta rel diesel Indonesia (KRDI) yakni KA Madiun Jaya lintasan Madiun-Jogja. Sebagia persiapan, Kamis (24/11), jajaran PT KA Indonesia Daop VI Jogja telah mengecek kesiapan 32 stasiun di bawah kewenangan Daop VI.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Humas PT KA Indonesia Daop VI Jogja, Eko Budiyanto mengatakan, perubahan jadwal KA secara total tersebut hingga saat ini memang belum diterapkan. Namun, berdasarkan Surat Keputusan Direksi No D3/189 tertanggal 17 November 2011, ditetapkan perubahan grafik perjalanan kereta api (Gapeka) per 1 Desember 2011. Eko memastikan jadwal baru tak lama lagi akan disosialisasikan ke masyarakat.

“Semua jadwal diubah, kami sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Ini juga menyesuaikan adanya tambahan KA,” beber Eko, saat ditemui wartawan, di sela-sela pengecekan kesiapan Stasiun Balapan Solo, Kamis (24/11) sore.

Selain perubahan dalam hal jadwal perjalanan KA, menurut Eko, akan diberlakukan pula beberapa perubahan yang menyangkut prasarana, dan tempat penggantian awak KA atau masinis. Diharapkan dengan perubahan ini PT KA Indonesia dapat menekan keterlambatan kedatangan KA.

Pengecekan 32 stasiun Kamis lalu, juga sekaligus ditujukan untuk memeriksa kondisi lintasan khususnya di dua titik yang rawan masalah selama musim hujan. Eko menjelaskan, dua lintasan dimaksud adalah lintasan KA di kawasan Masaran yang rawan terendam banjir saat Sungai Bengawan Solo meluap, dan lintasan di perbatasan Sragen-Purwodadi yakni di antara Stasiun Gundih dan Stasiun Goprak.(SOLOPOS/JIBI/tsa)