SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MAGELANG—Petani tembakau di Magelang mengeluhkan pertumbuhan tanaman yang tidak maksimal. Penyebabnya diduga adalah abu vulkanik sisa erupsi Merapi 2010 lalu.

Hadi Iswanto, petani Desa Rambeanak Kecamatan Mungkid mengungkapkan, tanaman tembakaunya yang telah berumur tiga minggu, baru memiliki lima hingga enam daun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Padahal, biasanya usia tiga minggu sudah muncul 15 sampau 20 daun,” ungkapnya. Selain sedikit, daun yang ada juga tampak tidak sehat berbentuk keriting. Ia menduga, penyebab kurang maksimalnya pertumbuhan tembakau
ini adalah abu sisa erupsi Merapi.

Menurut Hadi, hal ini terlihat dari tanah di sawahnya yang seluas 5.000 meter persegi itu sangat kering dan keras.
Pada erupsi merapi lalu, kawasan yang berada sekitar 30 km dari puncak Merapi itu terkena hujan abu vulkanik. Ketebalan abu mencapai tiga sentimeter.(Harian Jogja/Nina Atmasari)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya