SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

Harianjogja.com, JOGJA–Kabupaten Bantul mulai menjadi incaran pertumbuhan properti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Setidaknya daerah ini mulai dilirik banyak pengembang perumahan, terlebih harga tanah di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman yang terus saja tinggi.

Sekjend Real Estate Indonesia (REI) DPD DIY, Nur Andy Wijayanto mengaku pembangunan perumahan sudah mulai mengarah ke Selatan.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

“Hal ini disebabkan karena tanah di Sleman dan Kota Jogja sudah tinggi. Jadi Kabupaten Bantul pada 2014 diprediksi potensial untuk pembangunan rumah,” ujarnya, Sabtu (4/1/2014).

Andy menambahkan hingga kini di DIY banyak pembangunan perumahan dengan nilai Rp200 juta hinga Rp300 juta yang mencapai 60%. Adapun untuk perumahan subsidi sebanyak 10% dan perumasah di atas Rp500 juta sebanyak 30%.

“Sebagian besar perumahan midle low atau dengan harga Rp200 jutaan itu kini sudah banyak dibangun di Bantul. Di Sleman sendiri masih ada namun jumlahnya mulai berkurang,” jelas Andy.

Kabupaten lain yang mungkin akan segera menyusul Sleman, Bantul dan Kota Jogja adalah Kabupaten Kulonprogo. Andy mengatakan Kabupaten Kulomprogo sudah mulai menjadi alternatif dibangunnya perumahan.

“Untuk jangka panjang Kabupaten Kulonprogo sangat potensial. Hal ini tidak hanya karena isu dibangunnya bandara namun perkembangan DIY memang akan mengarah ke barat dan timur,” jelas Andy.

Namun untuk jangka pendek, Andy masih menyarankan agar membeli tanah dan properti di tiga wilayah utama DIY yaitu Sleman, Kota Jogja dan Bantul. Paling tidak harga di tiga lokasi itu akan sangat cepat mengalami kenaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya