SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL-Perkembangan hotel berbintang di Bantul dinilai masih stagnan. Hingga kini hanya ada satu hotel bintang di wilayah ini.

Perkembangan hotel bintang di Bantul diungkapkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Istidjab Danunegoro. Jumlah hotel bintang di Bantul hingga kini hanya satu, yaitu Hotel Ros In yang ada di Jalan Ringroad Selatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Bupati Bantul bahkan pernah bilang kalau ada investor hotel bintang yang ingin masuk bisa tolong dibantu, nanti Pemkab beri kemudahan,” ungkap Istidjab Selasa (29/4/2014).

Hal itu disampaikan Istidjab dalam acara silaturahmi Perhimpunan Hotel dan Restoran Bantul (PHRB). Padahal kata dia, objek wisata di Bantul tidak sedikit. Selain pantai, banyak objek wisata seperti desa wisata.
Namun kebanyakan wisatawan memilih untuk menginap di kota ketimbang di daerah.

“Sama dengan kondisi di kawasan Candi Prambanan atau Borobudur. Meski kawasan wisatanya di daerah tapi hotel berbintang enggak di sana,” tuturnya.

Selain itu, investor, kata dia, pasti akan mengutamakan lokasi hotel saat hendak menanamkan modalnya. Sebab lokasi sangat menentukan tingkat kunjungan. Selama ini okupansi hotel bintang di daerah memang tergolong rendah dibanding hotel bintang di Kota.

Okupansi hotel sebesar 35%-45% dianggap sudah baik untuk hotel bintang di daerah. Pemkab Bantul harus bekerja keras mempromosikan daerah ini agar investasi hotel berbintang dapat masuk.

Ketua PHRI Bantul (PHRB) Muhammad Noor menyatakan, pertumbuhan bisnis hotel bintang di Bantul kalah jauh dibanding restoran. “Kalau restoran pertumbuhannya tinggi,” kata pemilik Restoran Numani itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya