SOLOPOS.COM - Data mengenai pertumbuhan ekonomi wilayah Soloraya ditayangkan melalui proyektor saat Diseminasi Kajian Ekonomi Regional Semester I-2012 Soloraya, yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Solo, di The Sunan Hotel Solo, Rabu (26/9/2012). Mengacu pada pencapaian pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi, dua wilayah yaitu Wonogiri dan Klaten masih relatif tertinggal. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

Data mengenai pertumbuhan ekonomi wilayah Soloraya ditayangkan melalui proyektor saat Diseminasi Kajian Ekonomi Regional Semester I-2012 Soloraya, yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Solo, di The Sunan Hotel Solo, Rabu (26/9/2012). Mengacu pada pencapaian pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi, dua wilayah yaitu Wonogiri dan Klaten masih relatif tertinggal. (JIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto)

SOLO — Pertumbuhan ekonomi di wilayah Soloraya dinilai belum merata. Mengacu pada pencapaian pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi, dua wilayah yaitu Wonogiri dan Klaten masih relatif tertinggal.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Menurut Wakil Direktur Pusat Pengembangan Ekonomi Pembangunan (PPEP) Fakultas Ekonomi UNS, DR Mulyanto SE ME, dua daerah tersebut masih berada di bawah rata-rata pencapaian pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi Soloraya. Di tahun 2011, rata-rata pendapatan perkapita menurut harga konstan di Soloraya adalah Rp5,35 juta. Kemudian, pertumbuhan ekonomi tahun 2011 rata-rata 4,61%.

“Menurut tipologi klassen, berdasar dua indikator tersebut maka Klaten dan Wonogiri masuk kategori sebagai daerah yang relatif tertinggal, karena pencapaian pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonomi masih di bawah rata-rata,” kata Mulyanto, di sela-sela Diseminasi Kajian Ekonomi Regional Semester I-2012 Soloraya, yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) Solo, di The Sunan Hotel Solo, Rabu (26/9/2012).

Kemudian, untuk daerah Sukoharjo tergolong sebagai daerah maju tertekan karena pendapatan perkapita tinggi tapi pertumbuhan ekonominya rendah. Sragen dan Boyolali, kata dia, termasuk daerah yang berkembang karena meskipun perkapitanya rendah tapi pertumbuhan ekonominya tinggi. “Solo dan Karanganyar masuk kategori daerah yang maju dan tumbuh cepat karena pendapatan perkapita dan pertumbuhan ekonominya tinggi.”

Deputi Pemimpin BI Solo Bidang Ekonomi Moneter, Suryono menanggapi, dengan analisa tipologi klassen tersebut maka pertumbuhan ekonomi Soloraya saat ini memang belum merata. Meskipun, pada semester I tahun ini diperkirakan pertumbuhan ekonomi Soloraya tetap meningkat dari semester sebelumnya dan masih on the track dengan proyeksi sebesar 4,8%-5,3%.

Mengenai belum meratanya pertumbuhan ekonomi, Suryono mengatakan wilayah Wonogiri masih cenderung lambat karena daerah tersebut masih minim investasi. Kemudian, di Klaten juga demikian karena Klaten termasuk wilayah yang pernah terkena bencana. Selain dari sektor pertanian yang mengalami tren penurunan, dari sektor industri pun belum banyak masuk. Pihaknya berharap, investasi sektor industri yang dilakukan PT Sritex ke Wonogiri, ke depannya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. “Dari belanja pemerintah saja, bisa dilihat bahwa hanya 4% yang dianggarkan untuk belanja modal atau investasi.”

Minimnya belanja modal ini, kata Suryono, sebenarnya tidak hanya terjadi di Wonogiri. Secara umum, anggaran belanja pemerintah di enam kabupaten dan satu kota di Soloraya ini mayoritas untuk gaji pegawai. Minimnya belanja modal dan investasi dari pemerintah ini yang dinilai perlu jadi perhatian. “Memang, untuk mendorong investasi, pemerintah tidak dapat berjalan sendiri. Pertumbuhan ekonomi semester I-2012, telah banyak didorong oleh tingginya investasi yang masuk ke Soloraya. Geliat ini, tidak lepas dari masuknya mega proyek yang bersifat public-private partnership,” imbuh Suryono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya