SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo turun langsung mengatur arus lalu lintas yang macet di jalur jalan pantura akibat rob. (Antara-Humas Pemprov Jawa Tengah)

Solopos.com, SEMARANG -- Pertumbuhan ekonomi Jateng atau Jawa Tengah hanya 2,6 persen pada kuartal I/2020 atau Januari-Maret 2020. Lantaran itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyiapkan sejumlah strategi.

Angka pertumbuhan 2,6 persen itu jauh di bawah pertumbuhan kuartal I/2019 yang mencapai 5,14 persen. Jebloknya pertumbuhan ekonomi Jateng tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 atau virus corona jenis baru.

Promosi Sambungkan Senyuman, Telkomsel Beri Bantuan Paket Data & Obat-Obatan di Demak

Dikutip dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah (Jateng), pertumbuhan ekonomi di Jateng pada kuartal I/2020 berada di angka 2,60%. Angka itu menurun drastis dibandingkan pertumbuhan ekonomi Jateng pada periode sebelumnya yang mencapai 5,14%.

Duh! Sri Mulyani Akui Pertumbuhan Ekonomi Bisa Minus 3,1 Persen

Ekspedisi Mudik 2024

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membenarkan pertumbuhan ekonomi Jateng turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini diakibatkan pandemi Covid-19 hingga membuat semua target dan rencana yang telah disusun tidak tercapai.

"Kalau pertumbuhan ekonomi ya memang begitu, ini mengerikan. Kita sudah tahu soal itu, makanya kami sedang membuat skenario-skenario,” ujar Ganjar seusai memimpin rapat percepatan penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (15/6/2020).

Ganjar mengungkapkan telah melakukan revisi total terkait kondisi perekonomian Jateng. Salah satu cara yang akan dilakukan yakni dengan mengenjot sektor investasi.

Tunggu Aba-Aba Gubernur, Klaten Siapkan 3 Skenario Siswa Kembali Sekolah

Dorong Investasi di Jateng

"Semua yang punya potensi investasi akan kami bantu dan dorong terus. Apalagi, investasi yang bisa menyedot tenaga kerja lebih banyak," terangnya.

Percepatan investasi lanjut dia dirasa paling cepat untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi. Dirinya bersyukur sejumlah perusahaan besar dari luar negeri berencana berinvestasi ke Jateng dalam waktu dekat ini.

Hajatan New Normal di Karanganyar Bakal Didampingi Satpol PP

"Kemarin-kemarin masih ada investasi di kawasan industri. Masih berjalan dan itu lumayan. Tapi kalau mengharapkan target tercapai, pasti tidak mungkin,” imbuh dia.

Selain mengoptimalkan peluang investasi, Ganjar juga telah mendesain APBD 2021 sebagai APBD Pertolongan. Beberapa program disiapkan untuk menyelamatkan sejumlah sektor, termasuk pemulihan ekonomi.

“APBD 2021 besok kami harap lebih banyak didesain pada padat karya. Sehingga bisa mendongkrak ekonomi,” tuturnya.

Penyerahan Berkas PPDB SMP Sukoharjo Dibatasi 10 Siswa/Kelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya