Semarangpos.com, SEMARANG — Pertimbuhan ekonomi 7% menjadi idam-idaman Jawa Tengah. Pada kenyataannya, Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini sepanjang Semester I Tahun 2019 hanya 5,37%.
Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Jateng, Senin (5/8/2019), mengatakan bahwa konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga serta konsumsi pemerintah menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di Jateng. “Pengeluaran konsumsi yang berkaitan dengan pemilu presiden dan legislatif menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Komponen ekspor dan impor Jawa Tengah pada Semester I/2019 ini, kata dia, mencapai 6,92% dan 6,13%. Meski demikian, kata dia, jika dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, komponen ekspor dan impor mengalami pelambatan, khususnya di triwulan II 2019.
Ia menyebut situasi ekonomi dunia yang lesu ikut menekan pasar dagang ke luar negeri. Ekonomi Jawa Tengah selama Triwulan II/2019, menurut dia, tumbuh sebesar 5,62%. Produk domestik regional bruto Jawa Tengah atas harga berlaku pada semester II 2019 tercatat mencapai Rp339.791,18 miliar.
Pelaksanaan pemilu serta Ramadan, menurut Sentot Bangun, menjadi salah satu pemicu tinggi pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya