SOLOPOS.COM - Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

Pertumbuhan ekonomi Jateng pada 2016 lalu diakui BPS melemah 5,28% ketimbang 2015 silam.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sepanjang tahun 2016 lalu melemah dibandingkan 2015 seiring dengan penghematan anggaran belanja yang dilakukan oleh instansi pemerintahan pada tahun tersebut. “Berdasarkan data kami, untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2016 sebesar 5,28%,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah Margo Yuwono di Semarang, Senin (6/2/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengatakan angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan angka pertumbuhan ekonomi tahun 2015 sebesar 5,4%. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi Jateng pada tahun 2016 tersebut lebih baik dibandingkan dengan nasional yang hanya 5,02%.

“Dari sisi demand, salah satunya karena melemahnya pertumbuhan di konsumsi pemerintah. Kita tahu pada tahun 2016 seluruh kementerian dan lembaga melakukan penghematan anggaran sehingga mengurangi belanja. Akhirnya konsumsi lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya,” kata kepala BPS Jateng itu.

Sementara itu dari sektor ekonomi, Jawa Tengah didominasi oleh industri pengolahan yang berkontribusi sebesar 34% terhadap pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah secara keseluruhan. “Corak ekonomi Jawa Tengah tergantung pada industri pengolahan. Ini tumbuh tetapi lebih rendah dari tahun kemarin dan secara akumulasi memang memengaruhi ekonomi Jateng. Meski tumbuh melambat tetapi performance kita masih bagus,” katanya.

Untuk menjaga kinerja ekonomi tetap baik, pihaknya berharap agar pemerintah menjaga kondisi industri secara keseluruhan, termasuk menjaga ekspor produk Jawa Tengah. “Industri sangat tergantung dari ‘demand’, jika ekspor turun maka produksi terbatas. Sedangkan jika ekspor bagus kan secara ekonomi akan berproduksi,” katanya.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari BPS Jawa Tengah, nilai ekspor kumulatif bulan Januari-Desember pada tahun 2016 sebesar 5,38 miliar dolar AS atau sedikit mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2015 sebesar 5,37 miliar dolar AS. “Jika ekspor dapat terus terjaga maka pertumbuhan ekonomi Jateng juga akan semakin baik mengingat sektor pengolahan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap ekonomi di Jawa Tengah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya