SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Tingkat pertumbuhan ekonomi global diprediksi mengalami penurunan, pada tahun depan. Indikasi penurunan tersebut, bahkan sudah terlihat  sejak beberapa bulan terakhir. Beberapa rilis data ekonomi Amerika dan Eropa menyebutkan, penurunan utamanya terkait dengan tingkat produksi dan penganguran. Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia DR. Perry Warjiyo usai Seminar bertajuk “Respon Kebijakan Moneter di Tengah Ketidakpastian Perekonomian Global” di Hotel Novotel Solo, Senin (12/9) mengatakan, pertumbuhan ekonomi dunia tahun depan yang diperkirakan 4,5 persen, kemungkinan hanya akan mencapai angka 4 persen.

Perry mengungkapkan, kondisi tersebut berdampak terhadap peluang ekspor yang akan mengalami gangguan. Seperti diketahui, ekspor non migas Indonesia dari Januari hingga Juli 2011, mencapai 30 hingga 31 persen. Dikatakan Perry, meski ekspor tekstil masih cukup bagus, namun beberapa komoditas ekspor lain, akan mulai goyang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Namun demikian, negara tujuan ekspor lain di Asia seperti China dan India, masih memberikan peluang untuk pertumbuhan ekspor. Menurutnya, langkah yang dapat dilakukan, adalah menggenjot sector dalam negeri, seperti pertanian, perdagangan, konstruksi dan manufaktur. Sektor tersebut dinilai mampu menggantikan komoditas yang mengalami penurunan di negara kawasan Amerika dan Eropa. [SPFM/dev]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya