SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Pertumbuhan ekonomi DIY dipengaruhi pemangkasan DAU

Harianjogja.com, SLEMAN—Bank Indonesia melakukan kajian terhadap dampak pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) terhadap kondisi pertumbuhan ekonomi di DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Arief Budi Santoso mengatakan, kalau bicara DAU dipotong, pasti akan berpengaruh pada pengeluaran pemerintah. Akselerasi pertumbuhan akan terpengaruh jika pengeluaran pemerintah berkurang.

“Pendapatan dan pertumbuhan sama dengan dari konsumsi, pengeluaran pemerintah, investasi, dan ekspor-impor,” kata dia kepada wartawan di Hotel Royal Ambarrukmo Yogyakarta, Sleman, Kamis (15/9/2016).

Ia mengungkapkan, hal yang harus  dilihat adalah dampaknya akan seperti apa. BI pun melakukan kajian dan berkoordinasi dengan DPPKAD serta pemerintah masing-masing kabupaten dan kota. Masing-masing memiliki penyikapan sendiri-sendiri terhadap pemangkasan DAU ini. Solusi yang bisa diambil adalah peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui intensifikasi dan eksensifikasi. Solusi lainnya adalah efisiensi. Ia mencontohkan, jika efisiensi dilakukan untuk perjalanan dinas, maka hasil efisiensi itu bisa dialihkan untuk mendorong sektor lainnya.

“Untuk DIY, kami belum dapat detail efisiensinya di sisi mana. Misalnya di ATK, perjalanan dinas, dan lain-lain, tentunya [pemangkasan DAU] tidak akan banyak berpengaruh karena infrastruktur masih dijalankan. Untuk modal masih jalan,” ujar dia.

BI pun masih belum mendapatkan data mengenai infrastruktur yang ditunda. Jika memang ada yang ditunda, dampaknya tidak akan dirasakan secara langsung karena sifatnya tahunan. Pengaruh dari pemangkasan DAU ini pasti akan dirasakan, tetapi seberapa besar pengaruh tersebut, tergantung dari masing-masing daerah dalam menyikapi persoalan ini.

“Bahwa ada dampak ya pastilah. Seberapa  besar dampak akan dikaji dulu. Kajian ini jadi bagian yang akan kita sampaiakan ke level lebih tinggi lagi. Di level Jawa dulu untuk selanjutnya ke pusat,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya