SOLOPOS.COM - Ilustrasi memberikan pertolongan saat terjadi serangan jantung. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Sebaiknya ketahui pertolongan pertama saat Anda mengalami sendiri atau melihat orang lain terkena serangan jantung seperti yang dialami Wali Kota Bandung Oded M. Danial. Pria yang akrab disapa Mang Oded ini meninggal dunia pada Jumat (10/12/2021) diduga karena serangan jantung.

Sayangnya, tak banyak orang mengetahui pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung. Namun sebaiknya, ketahui terlebih dahulu gejalanya. Dengan mengetahui gejala Anda bisa meminimalkan dampak risikonya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelum mengetahui pertolongan pertama saat terjadi serangan jantung, ketahui terlebih dulu gejala-gejala yang mendahului datangnya serangan jantung antara lain:

1. Nyeri dada

2. Sesak napas

3. Merasa lemah atau pusing, atau keduanya

4. Perasaan cemas yang luar biasa

Baca Juga:  Perbedaan Ujian SIM C di Taiwan dan Indonesia Trending di Twitter

Ketika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, jangan ragu untuk segera menghubungi rumah sakit terdekat, terutama jika saat itu Anda sedang sendirian dan memiliki faktor risiko dari penyakit arteri koroner.

Melansir, hellosehat.com, Jumat (10/12/2021), dengan mendapatkan perawatan medis secepat mungkin, arteri yang tersumbat biasanya dapat dibuka dengan cepat sehingga sebagian besar kesehatan otot jantung Anda terjaga.

Apabila pengobatan diberikan dalam tiga atau empat jam setelahnya, kerusakan otot permanen yang major dapat terhindarkan. Tetapi, jika tindakan medis ditunda lebih dari lima hingga enam jam, jumlah otot jantung yang bisa diselamatkan dapat turun secara signifikan. Setelah sekitar 12 jam, kerusakan yang terjadi umumnya tidak dapat diperbaiki. Bahkan,kondisi ini bisa mengancam nyawa.

Apa yang bisa dilakukan ketika Anda sendiri yang mengalami serangan jantung? Bila Anda sendiri yang mengalami serangan jantung, yang perlu Anda lakukan adalah:

1. Menghentikan aktivitas apapun yang sedang dilakukan dan cari tempat yang aman

2. Hubungi orang terdekat dan minta mereka untuk segera menghubungi ambulans

3. Segera konsumsi obat nitrogliserin atau aspirin yang telah diresepkan dokter jika tersedia

Baca Juga: Positif Covid-19, Siwon Super Junior Tak Hadiri MAMA 2021

4. Anda tidak disarankan untuk pergi ke rumah sakit dengan mengemudikan kendaraan sendiri, karena Anda bisa mengalami kecelakaan.

Lalu, apa yang bisa Anda lakukan ketika ada orang di sekitar Anda yang mengalami serangan jantung? Apabila orang yang mengalami serangan jantung masih dalam keadaan sadar, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah:

1. Menenangkan pasien dan segera menghubungi ambulans

2. Sembari menunggu ambulans, tuntun pasien untuk duduk di kursi, lantai atau bersandar pada dinding

3. Setelah duduk, longgarkan semua pakaian yang sedang dikenakan pasien

4. Apabila pasien memiliki obat nitrogliserin yang diresepkan dokter, segera berikan obat ini kepada mereka. Caranya adalah dengan meletakkan tablet di bawah lidah.

5. Bila tersedia, berikan aspirin 325 mg dan minta pasien untuk mengunyahnya. Tapi pastikan pasien tidak memiliki riwayat perdarahan dan alergi aspirin.

6. Hindari memberikan makanan atau minuman apapun melalui mulut



Baca Juga: Kasus Video Syur Terus Bergulir, Begini Perasaan Gisel

Lalu, bila orang tersebut tidak sadarkan diri, pertolongan yang bisa Anda berikan adalah:

1. Segera menghubungi ambulans atau minta orang lain untuk menghubungi ambulans dan rumah sakit terdekat

2. Sembari menunggu ambulans datang, baringkan pasien di tempat yang datar dan lakukan RJP (Resusitasi Jantung Paru)

3. Belum mendapatkan pelatihan RJP? Lakukan tindakan kompresi dada. Caranya, letakkan satu telapak tangan pada bagian tengah dada korban, lalu letakkan tangan satunya di atas tangan yang pertama. Setelah itu, eratkan jari-jari kedua tangan dan lakukan penekanan pada dada hingga 5-6 cm ke bawah, lalu lepaskan. Lakukan tindak kompresi dada sebanyak 100-120 kali tiap menit hingga pertolongan datang atau pasien merespons. Anda juga bisa bergantian dengan penolong lain jika Anda kelelahan melakukan RJP sendiri.

4. Jika Anda sudah terlatih, Anda bisa melakukan RJP dengan bantuan napas

5. Bila ada alat automated external defibrillator (AED) di sekitar Anda, gunakanlah. Anda hanya perlu menyalakannya dan mengikuti panduan suara yang keluar dari AED.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya