SOLOPOS.COM - Anggota TNI berjaga saat antrian kendaraan bermotor yang terpaksa mengisi kendaraan dengan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax di Stasiun Pengisian Bahan untuk Umum (SPBU) di Jl. Solo, Sleman, Selasa (26/8/2014). (JIBI/Harian Jogja/ Gigih M. Hanafi)

Solopos.com, JAKARTA — Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, menegaskan timnya tidak kecewa kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang telah menolak permintaan presiden terpilih Jokowi untuk menaikan harga BBM.

“Saya pikir Jokowi sudah malang-melintang menjadi pemimpin. Dia tidak mudah kecewa oleh hal seperti itu,” kata Hasto Kristiyanto di Kantor Tim Transisi Jl. Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat (28/8/2014).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menghormati keputusan Presiden SBY yang menyatakan untuk tidak menaikan harga BBM dengan alasan waktunya tidak memungkinkan. Baca: Tetap akan Naikkan Harga BBM, Jokowi Siap Tak Populer.

Pada Rabu (27/8/2014) malam, Presiden SBY bertemu dengan Jokowi di Bali untuk membicarakan terkait RAPBN 2015, APBN-P 2014, dan persoalan penting lainnya, salah satunya harga BBM. Seperti diketahui, pemerintah Presiden SBY sejak awal sudah mengisyaratkan tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi dan menyerahkannya kepada pemerintahan baru.

Jokowi menyatakan telah merayu Presiden SBY agar bisa menaikkan harga BBM dengan tujuan untuk menekan defisit APBN. Pertemuan yang berlangsung dua jam itu tidak memberi sinyal baik bagi Jokowi yang dalam hitungan waktu akan menggantikan SBY.

“Langkah cepat yang akan dilakukan Tim Transisi [Jokowi-JK] ke depan adalah melakukan kajian terbaik setelah keputusan SBY,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya