SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo (ilustrasi/JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SOLO — Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bali, Rabu (27/8/2014), diperkirakan tidak akan banyak memutuskan kebijakan strategis, termasuk kenaikan harga BBM bersubsidi. Namun pertemuan ini dipandang akan menjadi tradisi politik baru yang positif di Indonesia. Baca: SBY-J0kowi Putuskan Kenaikan Harga BBM.

Staf Khusus Presiden Bidang Politik, Daniel Sparingga, mengisyaratkan sulit ada pembicaraan mengenai keputusan kenaikan harga BBM bersubsidi dalam pertemuan ini. Seperti pernyataan pihak kepresidenan sebelumnya, Daniel mengatakan kebijakan itu lebih baik dilakukan oleh pemerintahan baru, bukan pemerintahan Presiden SBY (baca: Pemerintahan SBY Tolak Naikkan Harga BBM).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saya tidak bisa membayangkan ada pembicaraan isu strategis termasuk kenaikan harga BBM. Tapi saya tidak terkejut jika presiden SBY punya pandangan untuk urusan sepenting itu [kenaikan harga BBM] lebih baik diurus pemerintah baru,” kata Daniel di Bali dalam wawancara yang disiarkan Metro TV, Rabu sore.

Namun Daniel Sparingga tidak menampik jika ada kemungkinan pembicaraan tentang persoalan serius seperti APBN seperti yang diungkapkan Jokowi. Baca: Jokowi Temui SBY Sendirian, Pastikan Tak Ada Urusan Partai.

“Saya tidak tau apakah ada percakan seserius ini. Tapi tempo hari ada capaian dan pekerjaan rumah, menurut saya pesan terpenting adalah komunikasi kedua pihak,” kata Daniel.

Daniel lebih senang menyebut pertemuan ini sebagai tonggak sejarah baru dalam suksesi kepemimpinan di Indonesia. Pasalnya, komunikasi antara presiden yang mengakhiri masa kepemimpinan dengan presiden baru sangat sulit dilakukan di masa lalu.

“Setiap kali pergantian presiden, tidak selamanya mudah dan berjalan mulus. SBY ingin bikin tradisi baru. Dalam suksesim, meskipun ada perbedaan pandangan, komunikasi masih bisa dijalankan,” kata Daniel.

Sementara itu, Staf Khusus Kepresidenan, Felix Wanggai, mengatakan masih ada kemungkinan rencana kenaikan harga BBM juga akan dibahas dalam pertemuan SBY-Jokowi. Namun, Felix menyebut isu tersebut bukan menjadi prioritas pembicaraan. “Pasti akan ada pembahasan tentang kenaikan harga BBM, tapi sebelum itu harus ada kesamaan dulu tentang kerangka tentang perekonomian nasional,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya