SOLOPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA-Pertemuan bilateral Indonesia dan Jerman bisa berdampak positif.  Hal ini lantaran RI juga membawa kepentingan negara-negara berkembang kepada negara maju.

Karena itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membawa optimisme sepulang kunjungan kerja ke negara tersebut. Sebagaimana diketahui Menko Airlangga Hartarto menghadiri World Economic Forum di Davos, Swiss, beberapa waktu lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain bisa berdampak positif, pertemuan bilateral Indonesia dan Jerman itu juga penting karena RI membawa kepentingan negara-negara berkembang kepada negara maju di dunia.  Ia menuturkan, pemerintah bisa menjadi jembatan bagi kepentingan negara berkembang saat memegang Presidensi G20.

Baca Juga: Kain Tenun Lurik Sukoharjo Tembus Pasar Jerman dan Amerika, Tapi…

Di saat bersamaan, Jerman juga menjadi Presidensi G7 dari kelompok negara-negara maju di dunia.Indonesia mendorong sejumlah isu prioritas.

“Menjembatani kepentingan negara berkembang untuk negara maju. Indonesia mendorong sejumlah isu prioritas, antara lain arsitektur kesehatan global, transisi energi berkelanjutan, dan transformasi digital dan ekonomi,” tutur Airlangga dalam siaran pers yang diterima Solopos.com,  Selasa (31/5/2022).

Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan pertemuan bilateral Indonesia dan Jerman juga berdampak positif. Hal ini karena Presiden Jerman dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada Juni nanti.

Baca Juga: Airlangga Beberkan Peran G20 Jaga Stabilitas Ekonomi Dunia

“Presiden Jerman juga dijadwalkan akan berkunjung ke Indonesia sekitar pertengahan Juni ini,” ujarnya.

Airlangga  membahas persiapan kunjungan Presiden Joko Widodo ke pertemuan G7 pada 26 hingga 28 Juni di Istana Elmau di Garmisch-Partenkirchen, negara bagian Bayern, Jerman.

Diharapkan pertemuan agenda pertemuan bilateral kedua pimpinan negara Indonesia dan Jerman ini bisa berdampak positif dan memperkuat kemitraan di berbagai sektor. Terutama menarik lebih banyak investasi yang masuk ke Indonesia.

Menurut Airlangga, peluang ini bisa didapatkan Indonesia saat menjadi official partner country Hannover Messe pada 2023. Terlebih, Indonesia dianggap sukses memerankan hal itu pada Hannover Messe 2021.

“Tentu bagi Indonesia tidak lepas dari promosi untuk investasi,” jelas Menko Perekonomian.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto dan Menteri Ekonomi Arab Saudi Bahas Ini

Ia menegaskan Indonesia jadi pilihan tepat bagi investor untuk berinvestasi di tengah kondisi dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik yang terjadi saat ini. Terlebih, negara maju membutuhkan supplay chain agar tidak terganggu akibat penanganan dampak Covid-19.

Menko Airlangga mengaku sudah menyiapkan sejumlah isu penting yang akan ditawarkan saat menjadi official partner country Hannover Messe 2023. Antara lain, transisi energi, industri berkelanjutan, hingga transformasi digital.

Pemerintah siap memaparkan perkembangan transformasi digital yang dilakukan Indonesia kepada investor dunia. “Harapannya tentu ini bisa mengakselarasi investasi yang ada di Indonesia,” ungkap Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya