Young
Senin, 27 Oktober 2014 - 14:06 WIB

PERTEMANAN : Sahabatmu Bersikap Menyebalkan? Atasi Dengan Ini

Redaksi Solopos.com  /  R. Bambang Aris Sasangka  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (oprah.com)

Ilustrasi (oprah.com)

Kamu pasti pernah sebal dengan sikap sahabatmu, kan? Atau mungkin juga, kamu pernah merasa terganggu dengan beberapa hal yang dia lakukan secara senagaj atau pun tidak, seperti saat sahabatmu sering menghabiskan waktu denganmu tapi kamu yang disuruh membayar seluruh biaya makannya?
Advertisement

Hmm, jika kamu memang pernah mengalami hal tersebut, kamu tidaklah sendirian. Psikoterapis dari Los Angeles, Debra Holland, menyatakan para wanita memang sering terjebak disituasi sulit berterus-terang. Sebaliknya, mereka cenderung memendam kemarahan tersebut hingga mereka benar-benar kemarahan mereka habis, namun hal tersebut tidak sehat untuk hubungan kalian.

Nah, jika kamu menghargai sahabatmu dan ingin mempertahankannya, penting untuk kamu belajar bagaimana menjadi jujur tanpa menyinggungnya. Dilansir Woman’s Day, ada beberapa situasi sulit dalam pertemananmu dan cara untuk mengatasinya.

Advertisement

Nah, jika kamu menghargai sahabatmu dan ingin mempertahankannya, penting untuk kamu belajar bagaimana menjadi jujur tanpa menyinggungnya. Dilansir Woman’s Day, ada beberapa situasi sulit dalam pertemananmu dan cara untuk mengatasinya.

1. Sahabatmu tukang komentar
Ketika kamu sedang mendatangi sebuah acara dengan sahabatmu itu, tiba-tiba dia mencibir pakaian salah satu tamu yang hadir dan dia melakukannya berulang kali. Menyebalkan bukan? Sikapmu sebaiknya: Bicaralah padanya dengan sindiran yang halus, seperti yang disarankan Dr. Holland, “Wah, kamu terdengar sangat kritis hingga mengomentari hal hal macam itu.”
Hal itu setidaknya tidak akan langsung mempermalukannya. Dia mungkin tidak akan mengakuinya, tapi setidaknya dia tahu jika itu tidak baik.

2. Selalu kamu yang bayar
Sahabatmu sering kelupaan mengambil uang dan dia mengaku tidak membawa uang? Setelah membayar jatah makannya untuk yang kesekian kali, kamu pasti lelah dengan semua itu. Sikapmu sebaiknya: Pertama, tempatkan dirimu di posisi yang tepat.

Advertisement

Hal itu kadang urung dilakukan, namun dengan begitu sahabatmu bisa mengakui jika dia benar-benar lupa, atau dia memang memiliki masalah keuangan. Setidaknya, dengan kejujuran dapat membersihkan aura negative dari persahabatan kamu. Prasangka buruk itu tidak sehat untuk persahabatan kalian.

3. Dia melibatkanmu dalam pertengkarannya

Sahabatmu ternyata sedang memiliki masalah dengan temanmu yang lain dan dia mencoba membuatmu untuk memihaknya. Kemudian kamu tahu jika sahabatmu tidakla sepenuhnya benar. Sikapmu sebaiknya: Keluarlah dari masalah mereka dan ketakanlah pada sahabatmu, “Mmm gimana ya, tapi aku pikir masalah itu cukup kamu [sahabatmu] dan Sarah yang selesaikan itu”—lalu rubah arah pembicaraannya. Kamu masih boleh mendukung ‘perasaannya’, tapi jangan ikut mencampurinya.

4. Kamu mendengar jika sahabatmu diselingkuhi

Di salah satu sisi, kamu tidak mau menjadi biang gossip perusak hubungan sahabatmu, tai di sisi lain kamu juga tidak tega membiarkan sahabatmu dikhianati oleh pacarnya. Sikapmu seharusnya: Dr. Holland menyarakan untuk membayangkan jika kamu berada di posisi sahabatmu, apakah kamu mau tahu tentang kabar tersebut? Jika mau, beritahu sahabatmu secara halus, seperti: “Aku mau ngomong sesuatu, aku rasa ini akan sedikit mengejutkan. Jadi begini…..” Lalu, persiapkan hal-hal untuk mendukungnya apapun reaksi sahabatmu itu—mungkin dia akan kecewa dan marah padamu saat itu. Namun saat dia pada awal tadi berkata ‘tidak’ saat kamu menawarkan itu, tinggalkan dia hingga dia mau mendengarnya.

Advertisement

5. Duitnya sedang kritis, tapi dia tetap berbelanja

Suatu ketika dia mengeluhkan tentang keadaan finansialnya padamu, namun di lain hari dia bercerita tentang sepatu barunya padamu. Sikapmu sebaiknya: Jangan bersikap menggurui. Gunakan sikap yang lain, seperti yang diungkapkan Tunis: “Aku kemarin lihat sepatumu ini, bagus, tapi sayang dompetku lagi krisis nih. Jadinya, enggak jadi aku beli deh.” Agar kamu juga tidak terpengaruh ber-shoppaholic, hindari berbelanja dengannya.

6. Penampilannya aneh

Advertisement

Apakah sahabatmu itu sering salah kostum? Ketika ke pesta dia hanya memakai jeans dan kaos oblong? Hih. Sikapmu sebaiknya: Bantulah dia tanpa bersikap sok tahu. Awali dengan pertanyaan: “Besok ada pesta di kantor, kamu mau pakai baju apa?” Ketika dia memilih pilihan yang salah, kamu bisa membantunya sedikit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif