SOLOPOS.COM - Mario Dandy Satriyo. (Twitter @Simpangan2024)

Solopos.com, SOLO–Tagar #KPKKenaPrank menjadi trending topik di media sosial Twitter pada Kamis (2/3/2023). Tagar itu sebagai respons atas pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebut Rafael Alun Trisambodo tidak memiliki Jeep Wrangler Rubicon.

Rafael Alun merupakan mantan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II Kemenkeu yang juga ayah dari Mario Dandy Satriyo, pelaku penganiayaan yang mengakibatkan David kritis.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Kasus tersebut menyita perhatian publik, termasuk terkait harta kekayaan Rafael Alun yang tak wajar.

Warga internet (warganet) menyayangkan KPK yang percaya begitu saja dengan Rafael Alun. Menurut mereka, banyak pejabat yang memiliki harta benda tetapi bukan atas nama sendiri, tetapi atas nama orang lain.

Pantauan Solopos.com, Kamis, pada pukul 15.08 WIB tercatat ada 6.147 cuitan yang menggunakan tagar #KPKKenaPrankAda pula warganet yang tak menggunakan tagar tersebut tetapi mengkritisi KPK terkait topik yang sama.

Salah satu warganet yang mengkritik KPK adalah akun @PartaiSocmed. Akun itu mempertanyakan kinerja KPK dalam menelusuri harga kekayaan Rafael Alun Trisambodo.

Menurut akun tersebut, KPK perlu menelusuri aliran dana yang masuk dan keluarga di rekening keluarga Rafael Alun dan keluarganya.  Upaya itu dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Akun @PartaiSocmed menilai dari upaya itu bakal diketahui uang siapa yang digunakan untuk membeli Jeep Rubicon tersebut.

“Entah @KPK_RI yg sekarang ini pemalas atau pura2 bodoh tapi ini keterlaluan sekali. KPK tinggal “follow the money”. Minta
@PPATK untuk lacak aliran dana masuk dan keluar dari rek Rafael Alun dan keluarganya. Dari situ ketahuan uang siapa yg dipakai beli rubicon dan harley itu,” tulis @PartaiSocmed.

Cuitan itu disertai tautan berita mengenai KPK yang memastikan Rafael Alun tak memiliki Jeep Rubicon. Dalam berita itu disebut surat tanda nomor kendaraan (STNK) dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) Rubicon itu atas nama kakak Rafael.

Pada cuitan selanjutanya, akun @PartaiSocmed memberi kritikan pedas kepada KPK dengan mengaitkan dengan revisi UU KPK.

“KPK yg sekarang itu ibarat “mati semut dalam gula”. Dgn segala kewenangan dan tambahan anggarannya malah jadi impoten. Tapi mungkin inilah yg diharapkan dari Revisi UU KPK itu,” tulis akun itu.

Warganet lain menyampaikan hal senada. Akun @logikapolitikid mengunggah sejumlah foto motor gede (moge) yang disebutnya dikendarai Rafael alun dan anaknya, Mario Dandy.

“Nih klo kurang jelas juga, yang make RAT [Rafael Alun Trisambodo] sama MDS [Mario Dandy Satriyo], ayo mau drama apalagi sekarang @KPK_RI??,” tulis akun @logikapolitikid dalam unggahannya.

Warganet lainnya, akun @SooJun97650962 juga mempertanyakan bagaimana mungkin KPK sampai tak mengetahui pemilik Rubicon dan moge yang sesungguhnya. Cuitan akun tersebut terkait dengan penelusuran harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
“#KPKKenaPrank Indonesia itu Syurga bagi Koruptor, masa KPK ga tau,,,buat apa di bentuk KPK????” cuit akun tersebut.

Hingga berita ini ditulis, terus ada warganet yang menyuarakan tagar #KPKKenaPrank.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya