SOLOPOS.COM - Warga Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Wonogiri, bersama anggota Koramil 12/Eromoko berkerja bakti membangun saluran irigasi tersier untuk memperlancar pasokan air ke lahan persawahan, Selasa (11/8/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri akan mendapatkan bantuan berupa 450 ton pupuk.

Solopos.com, WONOGIRI – Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Hortikultura (Dispertan dan TPH) Wonogiri menyiapkan bantuan pupuk sebanyak 450 ton untuk petani Wonogiri di 21 kecamatan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bantuan pupuk diberikan kepada petani yang mendapat proyek rehab jaringan irigasi tersier. Ke-450 ton pupuk terbagi atas 250 ton pupuk jenis urea dan 250 ton jenis NPK dan bantuan benih padi sebanyak 112,5 ton tersebar di lokasi rehab irigasi tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

Empat kecamatan yang tak mendapatkan bantuan pupuk adalah Kecamatan Karangtengah, Selogiri, Paranggupito dan Jatiroto. Penegasan itu disampaikan Kepala Dispertan dan TPH Wonogiri, Safuan disela-sela mengikuti rapat di Gedung DPRD Wonogiri, Selasa (11/8/2015).

“Tahun ini ada proyek pajale [padi, jagung dan kedelai] yang bekerja sama dengan anggota TNI Wonogiri. Program itu untuk mempertahankan ketahanan pangan Indonesia. Di Wonogiri ada rehab lahan persawahan seluas 4.500 hektare,” kata dia.

Menurut Safuan, rehab lahan persawahan yang dimaksud adalah optimalisasi air irigasi dari sumber primer ke jaringan irigasi tersier.

“Setiap hektare lahan diberi bantuan pupuk sebanyak satu kuintal terbagi atas 50 kilogram jenis urea dan 50 kg jenis NPK. Optimalisasi lahan persawahan seluas 4.500 ha terbagi di 45 titik. Anggaran rehab jaringan irigasi tersier berasal dari APBD dan APBD Perubahan,” ungkap dia.

Pada bagian lain, Safuan mengatakan, sejumlah 17 ha tanaman pagi di tiga tiga kecamatan puso. Yakni di Kecamatan Kismantoro seluas 14 ha, Kecamatan Bulukerto seluas dua ha dan Kecamatan Puhpelem seluas satu hektare.

Dispertan dan TPH Wonogiri akan memberikan bantuan bibit kepada petani yang tanaman padinya puso. Namun, tegasnya, bantuan bibit diberikan kepada kelompok tani atau lembaga tani yang sudah memiliki badan hukum sesuai regulasi baru.

Terpisah, Danramil 12/Eromoko, Kapten (Inf) Budiyono mewakili Dandim 0728/Wonogiri, Letkol (Inf) Mirza Eka Junaedi, menyatakan dirinya bersama anggota TNI membantu masyarakat membangun saluran irigasi tersier di Dusun Cemangkah, Desa Sindukarto, Kecamatan Eromoko, Wonogiri.

Pembangunan saluran dimulai akhir Julu dengan volume panjang 100 meter, lebar 0,30 meter, tinggi satu meter dan tebal 0,40 meter.

“Kerja bakti anggota TNI dalam pembangunan saluran irigasi dimaksudkan agar segera terwujud swasembada pangan di Desa Sindukarto,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya