SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/Dok.)

Pertanian Wonogiri yakni terkait pendistribusian pupuk akan diawasi oleh berbagai pihak.

Solopos.com, WONOGIRI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri meminta seluruh camat turut mengawasi proses pendistribusian pupuk hingga ke tangan petani pada akhir tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami sampaikan kepada para camat agar mengimbau para kelompok tani agar tidak berbarengan dalam mengambil pupuk. Petani yang sudah bisa membeli lebih awal dipersilahkan. Kalau berbarengan akan menyulitkan pemantauannya,” kata Kepala Disperindagkop UMKM, Guruh Santoso, saat ditemui wartawan seusai rapat koordinasi penyaluran pupuk di Kantor Setda Wonogiri, Rabu (7/10/2015).

Sesuai data Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Wonogiri, terdapat 35.291 ton yang siap didistribusikan.

Jumlah tersebut terdiri lima jenis pupuk, yaitu urea, SP 36, ZA, NPK dan organik. Pada realokasi dan penyesuaian pupuk bersubsidi Kabupaten Wonogiri dari Januari-September 2015, untuk jenis pupuk urea sebanyak 32.000 ton.

Dari jumlah tersebut 52,52 persennya sudah disalurkan. Untuk jenis SP 36, dari realokasi 6.300 ton, sebanyak 69,96 persennya sudah disalurkan.

Untuk jenis pupuk ZA, dari 5.850 ton, sebanyak 48,63 persen sudah disalurkan. Realokasi jenis pupuk NPK sebanyak 20.050 ton dan sudah disalurkan 67,97 persennya. Sedangkan untuk pupuk organik, dari 14.000 yang disiapkan, 37,28 persennya sudah disalurkan.

“Nah, nanti sisanya akan kami salurkan lagi saat musim hujan,” ujar dia.

Lebih lanjut Guruh mengatakan pengawasan terhadap distribusi pupuk bersubsidi sudah semakin ketat. Penyelewengan dalam proses pendistribusian dapat diseret ke ranah hukum. 

Sementara itu Camat Eromoko, Danang Erawanto, mengatakan sampai saat ini proses distribusi pupuk di wilayahnya masih terkendali.

“Tidak ada masalah. Hanya saja dulu pernah kami usulkan untuk mengganti satu pengecer karena dinilai tidak beres. Di wilayah Eromoko ada sekitar 10 pengecer,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya