SOLOPOS.COM - Petani asal Dusun Gemutren, Desa Pule, Selogiri, memperlihatkan tanaman padi yang diserang hama keong mas, Minggu (10/5/2015). Hama keong mas merusak tanaman padi. (Muhammad Ismail/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri diserang keong mas. Petani resah lantaran keong dengan cepat berkembang biak dan memakan tanaman padi mereka.

Solopos.com, WONOGIRI Sebanyak 25 hektare tanaman padi di Dusun Gemutren, Desa Pule, Selogiri, diserang hama keong mas. Tanaman padi berusia muda itu kini habis dimakan keong mas.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang petani di Dusun Gemutren, Sunarto, mengatakan sebagian besar tanaman padi di Dusun Gemutren diserang keong mas. Luas total tanaman padi yang diserang hama itu sekitar 25 hektare.

Ekspedisi Mudik 2024

“Semakin hari populasi keong mas semakin banyak, petani resah,” ujar Sunarto saat ditemui Solopos.com di sawahnya, Minggu (10/5/2015).

Serangan hama keong mas mulai terlihat saat masuk musim tanam (MT) II. Keong mas itu terbawa aliran air dari saluran irigasi kemudian masuk ke sawah. Keong mas berkembang biak menjadi banyak dan memakan tanaman padi.

“Serangan keong mas di MT II ini lebih parah dibandingkan pada MT I,” kata Sunarto.

Tanaman padi jenis ciherang di lahan seluas 4.000 meter persegi milik Sunarto kini rusak dimakan keong mas. Hama itu memakan batang tanaman padi yang masih muda.

“Tanaman padi yang habis dimakan keong mas terpaksa diganti dengan tanaman padi baru,” kata dia.

Serangan hama keong mas itu sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dispertan TPH) Wonogiri. Namun, petugas dari dinas tersebut hanya menyarankan agar keong mas dibasmi dengan mengambil satu per satu keong mas di areal persawahan. Setelah terkumpul, keong mas dibakar atau dibuang.

“Kami mengeluarkan uang senilai Rp60.000/hari untuk membayar buruh tani yang mau mengambil dan membuang keong mas dari sawah,” kata dia.

Petani lainnya, Suwarto, mampu mengumpulkan 3 kilogram (kg) keong mas setiap hari dari sawahnya yang seluas 3.000 meter persegi. “Keong mas memakan tanaman padi yang masih muda karena batangnya empuk. Kalau tanaman padi sudah memasuki usia satu bulan bisa selamat dari serangan hama itu,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya