SOLOPOS.COM - Ilustrasi petani semangka (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri pada MT II ini sebagian petani memilih menanam semangka.

Solopos.com, WONOGIRI – Sejumlah petani di Dusun Gemutren, Desa Pule, Selogiri, Wonogiri, memilih menanam tanaman semangka dibandingkan padi di musim tanam kedua (MT II). Menanam tanaman semangka itu dilakukan sebagai antisipasi datangnya musim kemarau.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah seorang petani di Gemutren, Ngadimin, mengatakan pada MT II lebih memilih tanaman semangka dibandingkan tanaman padi. Kondisi cuaca mulai panas dan sudah jarang turun hujan menjadi alasannya.

“Pertimbangan saya memilih tanaman semangka karena pengalaman tahun lalu setiap pertengahan tahun masuk musim kemarau,” ujar Ngadimin saat ditemui di sawah, Minggu (17/5/2015).

Dia mengatakan tanah seluas 8.000 meter persegi itu mulai ditanami buah semangka sejak sebulan lalu.

Dia mengaku khawatir ketika awal menanam buah semangka masih sering turun hujan sehingga membuat sejumlah bunga pohon rontok. Tidak hanya itu, buah semangka yang masih kecil busuk akibat terendam air.

“Kondisi tanaman sekarang sudah mulai baik setelah beberapa hari ini tidak turun hujan,” kata dia.

Dia mengatakan modal menanam buah semangka lebih mahal dibandingkan padi. Namun, untuk harga jual lebih menjanjikan semangka. Dia mencontohkan modal menanam tanaman semangka Rp15 juta. Hasil panen buah semangka bisa mencapai Rp35 juta sampai Rp45 juta.

“Kalau menanam padi modalnya hanya Rp4 juta. Sedangkan hasil jual panen senilai Rp16 juta,” kata dia.

Petani lainnya, Titamayo, mengatakan pengalaman musim tanam padi kedua pada tahun lalu hasil panen padi tidak maksimal. Hal itu terjadi karena musim kemarau membuat tanaman padi kekurangan air.

“Pengalaman tersebut membuat saya lebih memilih menanam tanaman semangka pada musim tanam kedua kali ini,” kata dia.

Dia mengatakan jangka waktu panen tanaman semangka lebih cepat dibandingkan padi. Selain itu harga jual semangka untuk saat ini cukup mahal karena mendekati Bulan Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya