SOLOPOS.COM - Ilustrasi panen padi. (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Pertanian Tulungagung terkendala adanya tanaman padi yang roboh tersapu angin sehingga terpaksa dipanen dini.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Hujan deras disertai angin yang melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, beberapa hari terakhir, membuat tanaman padi roboh dan terendam air. Akibatnya, petani terpaksa memanen padi lebih awal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aktivitas panen padi lebih awal terpantau terjadi di areal persawahan Kecamatan Gondang, Boyolangu, Bandung, serta sebagian Sumbergempol dan Ngunut. Sejumlah petani mengatakan tanaman-tanaman padi mereka seharusnya belum waktunya panen kendati telah berusia dewasa.

“Padi di sini mulai ambruk sejak tiga hari lalu saat hujan deras disertai angin. Biasanya kami memanen padi saat usia 90 hingga 100 hari. Ini belum ada usia panen,” kata Yasin, 40, salah seorang petani di Desa Bendo, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Minggu (27/3/2016).

Di areal persawahan milik Yasin dan sekitarnya, tanaman padi dewasa roboh ke satu arah sehingga menyerupai hamparan tikar berwarna hijau bercampur kuning. Menurut Yasin, tanaman padi yang roboh itu baru berusia 80-an hari, sehingga kurang setengah bulan untuk mencapai usia panen.

“Tidak ada cara lain yang kami lakukan selain memanen padi yang roboh dan membiarkan untuk tanaman padi yang masih berdiri. Kalau tidak [dipanen] padi akan membusuk,” ungkap Yasin.

Petani dari Desa Kiping, Kecamatan Gondang, Tulungagung, Marijan, menuturkan tanaman padinya rusak total. “Kendati panen, saat ini kami merasa rugi, sebab dengan usia sekitar 80 hari padi belum siap panen namun kami harus segera memanennya. Kualitas padi menjadi jelek (rendah) dan harga jualnya pun ikut jatuh,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Kabupaten Tulungagung Suprapti mengatakan tim penyuluh setiap kecamatan melakukan pendataan untuk menginventarisasi kerusakan tanaman padi yang berpengaruh terhadap capaian target panen padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya