SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kartu Tani. (JIBI/Solopos/Antara/Seno)

Data kartu tani milik petani di empat desa Sukoharjo hilang.

Solopos.com, SUKOHARJO — Data petani dan lahan penerima kartu tani dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) di empat desa wilayah Polokarto, Sukoharjo, hilang. Hingga sekarang, sekitar 500 petani di empat desa itu belum menerima kartu tani yang digulirkan pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo membagikan kartu tani kepada para petani di 12 kecamatan mulai awal Oktober. Namun, ada ratusan petani di empat desa di Polokarto yang hingga kini belum menerima kartu tani. Keempat desa itu yakni Pranan, Ngombakan, Karangwuni, dan Bugel.

Ekspedisi Mudik 2024

“Saya sudah mencari data petani di empat desa di Kantor BRI Polokarto namun tidak ada. Bahkan, saya mencari data petani hingga Kantor BRI Grogol, namun tak membuahkan hasil,” kata Koordinator Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Polokarto, Parjono, di sela-sela kegiatan sosialisasi kartu tani di Pendapa Graha Satya Praja (GSP) di Gedung Setda Sukoharjo, Kamis (26/10/2017).

Jumlah petani yang belum menerima kartu tani di empat desa itu sekitar 500 orang. Sementara petani di desa lain di wilayah Polokarto telah menerima kartu tani. Parjono tak mengetahui secara jelas penyebab hilangnya data petani dan lahan di empat desa itu.

Parjono telah berkoordinasi dengan instansi terkait ihwal hilangnya data petani dan lahan di wilayah Polokarto. “Mungkin tercecer atau belum dimasukkan database petani dan lahan oleh petugas BRI. Intinya, data petani dan lahan di empat desa itu tidak ada,” ujar dia.

Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Ngatmini, mengatakan bakal berkoordinasi dengan Kantor Cabang BRI Sukoharjo untuk melacak hilangnya data petani dan lahan di empat desa. Saat ini, pendataan identitas petani dan lahan di Sukoharjo belum rampung.

Bisa jadi kartu tani di empat desa di Polokarto itu diberikan saat pendataan kartu tani hingga Desember mendatang. “Sekarang masih dalam tahap pendataan hingga Desember. Pendataan belum rampung. Jumlah petani yang menerima kartu tani baru 25.787 orang dari total jumlah petani sekitar 51.000 orang,” ujar dia.

Sementara itu, Asisten Manager Kantor Cabang BRI Sukoharjo, Suwito, menyatakan data petani penerima kartu tani dari BRI pusat. Karena itu, Suwito bakal berkoordinasi dengan BRI pusat ihwal hilangnya data petani di empat desa di Polokarto. Namun, Suwito belum dapat memastikan penyebab hilangnya data petani itu.

Suwito menambahkan persyaratan pembuatan kartu tani adalah Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP). “Kami hanya berwenang memberikan kartu tani kepada anggota kelompok tani sesuai database petani. Kami akan berkoordinasi dengan BRI pusat untuk melacak hilangnya data petani di empat desa di Polokarto,” kata dia.

Kartu tani merupakan sarana untuk penyaluran bantuan sosial dan subsidi pertanian bagi para petani, termasuk penyaluran pupuk. Penyaluran bansos dan subsidi itu berbasis tabungan yang difasilitasi perbankan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya