SOLOPOS.COM - Ilustrasi hama wereng (Dok/JIBI)

Pertanian Sukoharjo, lahan sawah selulas 192 hektare diserang hama.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sekitar 192 hektare sawah di Sukoharjo diserang berbagai jenis hama atau organisme penggangu tanaman (OPT) sejak Januari hingga akhir April.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo berupaya keras agar serangan hama tidak meluas. Jika serangan hama meluas, petani terancam gagal panen dan berimbas pada penurunan produksi padi.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Sukoharjo, Netty Harjianti, mengatakan jenis OPT yang menyerang lahan pertanian adalah wereng cokelat, penggerek batang, tikus, dan hawar daun bakteri (BLB). Netty memerinci lahan pertanian yang diserang OPT yakni wereng seluas 132 hektare, tikus 27 hektare, penggerek batang 25 hektare, serta BLB 18 hektare.

“Masih ada serangan hama di lahan pertanian. Ini [hama] yang menjadi momok bagi para petani selama masa tanam [MT],” kata dia saat ditemui wartawan di Lapangan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Rabu (26/4/2017).

Menurut Netty, OPT dapat berkembang biak sangat cepat. Misalnya, hama wereng cokelat yang memakan batang tanaman padi. Hama wereng bisa berkembang biak hanya dalam waktu semalam.

Hama wereng bakal bertambah banyak saat musim penghujan lantaran kondisi tanah lembap. Kondisi itu harus segera diantisipasi agar serangan hama wereng di areal persawahan tak meluas.

“Serangan OPT tidak boleh melebihi tiga persen dari luas lahan pertanian di Sukoharjo yakni sekitar 20.600 hektare. Petugas penyuluh lapangan bakal memantau lahan pertanian yang diserang hama,” ujar dia.

Netty membeberkan ciri-ciri serangan hama wereng, batang tanaman padi berwarna cokelat seperti terbakar. Apabila tanaman padi terserang hama wereng akan sulit tumbuh dan berbuah. Sebagian lahan pertanian di Sukoharjo pernah gagal panen akibat ganasnya serangan hama wereng pada 2016.

Lahan pertanian yang gagal panen memengaruhi tingkat produksi padi. “Kecamatan Sukoharjo adalah wilayah yang lahan pertaniannya diserang tiga jenis hama yakni wereng cokelat, penggerek batang, dan pelipat daun. Padahal, lahan pertanian di Sukoharjo Kota menjadi lumbung padi di Kabupaten Jamu,” papar dia.

Sementara itu, seorang petani asal Kelurahan Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo, Warsidi, mengatakan biasanya serangan hama wereng terjadi selama musim penghujan. Serangan hama wereng disebabkan beberapa hal seperti waktu penanaman padi tidak serentak dalam satu masa tanam.

Misalnya, ada petani yang sudah mulai menanam benih padi sementara petani lainnya masih menggarap lahan. Kondisi ini bisa memunculkan hama wereng yang menyerang tanaman padi.

Saat ini, sebagian petani telah memanen tanaman padi pada MT II. Sebagian petani lainnya bersiap memanen padi pada beberapa pekan mendatang.

“Petani dipastikan merugi besar jika tanaman padi yang telah menguning diserang hama wereng. Antisipasi serangan hama wereng harus dilakukan sejak dini,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya