SOLOPOS.COM - Jambu Biji Merah (abectips.com)

Solopos.com, KARANGANYAR – Sejumlah petani sayuran di dua desa di Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, yakni Jatirejo dan Ngargoyoso, mulai beralih menanam jambu biji merah. Petani beralsan pasar jambu biji merah masih terbuka luas.

Sekretaris Kecamatan Ngargoyoso, Heru Joko Sulistyono, Minggu (10/8/2014), mengatakan sejak 2012 petani sayur yang beralih menanam jambu biji merah bertambah banyak. Jika dulu jumlah lahan yang ditanami jambu merah hanya sekitar enam persen, saat ini jumlahnya hampir 20 persen dari total lahan di Kecamatan Ngargoyoso.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Asosiasi Petani Jambu Biji Merah Ngagoyoso, Wajibto, 50, menerangkan hingga saat ini anggotanya berjumlah 240 petani dari seluruh Karanganyar. Ia mengurai sebelum menanam jambu, mereka bertani sayuran, dan ubi ungu.

Wajibto menjelaskan kali pertama panen, petani bisa memperoleh dua kuintal jambu dalam satu batang. Kali berikutnya, dengan perawatan yang baik, petani dapat panen hingga tujuh kuintal per batang. “Syaratnya harus dipelihara rutin. Pupuknya, airnya, desinfektannya harus teratur,” imbuh dia.

Dengan nilai jual Rp3.000 hingga Rp7.000 per kilogram, menurut dia, petani bisa untung berlipat. Selain itu, jambu biji merah dapat diolah menjadi beraneka produk pangan. Terobosan terbaru, Wajibto mengatakan daun jambu diolahnya menjadi keripik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya