SOLOPOS.COM - Priyono saat memberi makan ikan di lahan pertaniannya di Dusun Kronggahan II, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping beberapa waktu lalu.(JIBI/Harian Jogja/Joko Nugroho)

Secara realita selama ini pengelolaan pertanian di wilayah tersebut memiliki sejumlah hambatan.

Harianjogja.com, SLEMAN-Pariwisata Kabupaten Sleman lebih banyak berkembang di wilayah Sleman timur, tengah dan utara. Melalui wisata Mina Padi di Dusun Cibuk Kidul, Desa Margoluwih, Kecamatan Sayegan diharapkan mampu membangkitkan potensi wisata di wilayah Sleman barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Ayu Laksmidewi mengungkapkan pariwisata merupakan motor penggerak perekonomian masyarakat. Di tengah perkembangan pariwisata Sleman, ternyata pertumbuhan sektor ini didominasi wilayah timur, tengah dan utara.

“Dapat dipahami mengingat tata ruang wilayah kabupaten ini, terutama wilayah barat merupakan tumpuan lumbung pangan DIY. Sehingga dinamika perekonomian masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian,” ujar Ayu dalam pembukaan Pengukuhan Wisata Mina Padi di Bulak Cibuk Kidul, Rabu (9/11/2016).

Ayu mengatakan, secara realita selama ini pengelolaan pertanian di wilayah tersebut memiliki sejumlah hambatan. Di antaranya kepemilikan lahan oleh petani yang terbatas hingga rendahnya produktivitas akibat gangguan hama.

Maka dari itu, kata Ayu perlu dilakukan inovasi dan terobosan yang mampu memberikan nilai tambah dalam pengelolaan pertanian, agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Salah satunya mengemas aktivitas pertanian menjadi wisata pertanian,” jelas Ayu.

Pengembangan wisata pertanian di Sleman barat bertujuan untuk mengembangkan atraksi wisata, mengembangkan sarana edukasi dan rekreasi. Selain itu, potensi pertanian di wilayah yang telah ditetapkan oleh Food Agricultural Organizations (FAO) ini dapat dikembangkan terintegratif dengan potensi lokal lainnya secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat.

Bupati Sleman Sri Purnomo berharap melalui wisata baru ini, banyak lahan yang bisa diminapadikan. Terutama di kawasan Sleman Barat, mengingat kunjungan wisata di wilayah ini masih sangat rendah. Rencananya, ke depan akan dikembangkan juga wisata sejenis di wilayah Kecamatan Minggir, Moyudan dan Godean.

“Harapannya, dapat mendorong kunjungan di wilayah ini, dengan adanya mina padi sebagai objek wisata baru,” ujar Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya