SOLOPOS.COM - Hama keong mas (HARIAN JOGJA/ABDUL HAMIED RAZAK)

Pertanian Ngawi kini tengah diganggu adanya hama keong mas.

Madiunpos.com, NGAWI – Kalangan petani di Desa Dempel, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, resah karena lahan padi milik mereka diserang hama keong mas atau siput.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang petani Dempel, Kromo, Rabu (23/3/2016, mengatakan hama keong menyerang tanaman padi yang baru ditanam setelah masa panen. Akibatnya tanaman padi tidak dapat tumbuh maksimal.

“Kami kuatir tanaman padi yang baru berumur 15 hingga 20 hari tersebut rusak dan mati akibat dimakan keong,” ujar Kromo kepada wartawan di Ngawi.

Menurut dia, populasi hama keong sangat banyak. Para petani sudah berusaha membasmi dengan pestisida, namun tidak mempan. Harga pestisida yang cukup mahal semakin memberatkan petani.

Para petani terpaksa menyingkirkan keong-keong tersebut dengan cara manual, yakni diambili dengan cara biasa untuk kemudian dikumpulkan dan dibakar dalam jerami kering.

“Rata-rata dalam sehari kami bisa mendapatkan hingga tiga ember besar keong untuk setiap petak sawah. Jika sehari tidak diambil, besoknya jumlah keong tersebut seakan semakin banyak,” kata dia.

Senada, petani lainnya, Yatmi, menguraikan populasi keong semakin banyak saat hujan dan banjir akibat luapan Sungai Bengawan Madiun.

“Akibat ditempeli keong, tanaman padi kami tidak dapat tumbuh maksimal dan berlendir. Meski sudah disemprot dengan obat, namun keong masih ada,” tutur Yatmi.

Solusi untuk membasmi keong tersebut dengan cara diambil secara manual dan setelah itu dibakar agar benar-benar mati.

Ia mengaku belum mengetahui berapa luasan sawah di desanya yang terserang hama keong. Selain keong, telur keong juga banyak menempel di batang padi.

Yatmi berharap pemerintah daerah setempat membantu pemberian obat untuk memutus siklus hidup keong agar hasil dari musim tanam kali ini dapat maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya