SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Muhtarom memotong padi di sawah Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat (16/3/2018). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Pasokan pangan di Kabupaten Madiun dipastikan aman hingga akhir 2018.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun memastikan kebutuhan pangan untuk masyarakat selama 2018 aman. Saat ini beras di Kabupaten Madiun surplus hingga 270.000 ton.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Bupati Madiun Muhtarom seusai melakukan Panen Raya di Desa Sidorejo, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jumat (16/3/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Muhtarom menuturkan Pemkab pada 2018 ini menargetkan panen 575.000 ton gabah. Sedangkan luas lahan yang ditanami padi selama tiga musim tanam tahun ini mencapai 100.000 hektare.

“Satu kali musim tanam ada 33.000 hektare lahan yang ditanami padi sehingga tiga musim tanam ada hampir 100.000 hektare,” jelas dia.

Tarom menyampaikan hasil panen pada musim tanam pertama tahun ini cukup bagus. Rata-rata hasil per 1 hektare mencapai 5 ton sampai 7 ton. Selain itu, hasil padi juga bagus.

Menurut dia, di Desa Sidorejo penanaman padi sudah menggunakan sistem tebar sehingga sistem ini membuat biaya penanaman lebih efisien. Mengenai harga gabah saat panen raya, Tarom menyampaikan saat ini harga jual gabah di pasaran mencapai Rp4.700/kg.

Harga jual ini lebih tinggi dibandingkan harga yang ditentukan pemerintah yaitu Rp3.700/kg. “Kalau soal harga sebenarnya saat ini masih bagus. Harganya lebih tinggi dari HPP pemerintah,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya