SOLOPOS.COM - Ilustrasi Saluran Irigasi (JIBI/Dok)

Pertanian Kulonprogo di wilayah Ngento butuh saluran irigasi

Harianjogja.com, KULONPROGO– Musim tanam ketiga diperkirakan akan berlangsung pada musim kemarau mendatang dan rawan kekurangan air. Karena itu, sejumlah petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Ngudi Makmur, Dusun Ngento Desa Pengasih Kecamatan Pengasih meminta bantuan pengairan.

Promosi Riwayat Banjir di Semarang Sejak Zaman Belanda

Kastono, Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur menjelaskan bahwa selama ini pengairan sawah kelompoknya kebanyakan bersumber dari air hujan. Meskipun ada sumber air di sisi selatan persawahannya namun masih terhambat pengadaan selang.

Ekspedisi Mudik 2024

Karena itu,pihaknya berharap ada bantuan untuk pengadaan selang tersebut. “Dananya tidak ada untuk membeli selang,” ungkapnya saat dihubungi Minggu (27/3/2016).

Ia memaparkan bahwa sebelumnya sudah ada petugas survei yang akan membangun sumur pantek serta sistem irigasi untuk pengairan sawah kelompoknya. Kastono menjelaskan jika sampai saat ini pihaknya masih menunggu janji tersebut.

Selain itu, ia juga mengingkan dibangun talud di sekitar area persawahan untuk memudahkan acara yang biasa digelar di area tersebut salah satunya tradisi wiwitan padi.

Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo menjelaskan bahwa sebelum permintaan tersebut direalisasikan, petani bisa menggunakan pupuk organik. Pasalnya, pupuk ini lebih bermanfaat untuk menyuburkan tanaman dengan menyimpan air dengan lebih lama.

Fungsi ini membuat tanaman padi lebih awet ketika ditanam di musim kemarau. “Penggunaan pupuk organik lebih bersahabat dengan alam,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya