SOLOPOS.COM - Menteri pertanian, Amran Sulaiman, melihat stan di Ponggok, Polanharjo, Rabu (25/1/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Pertanian Klaten, Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengunjungi Desa Ponggok.

Solopos.com, KLATEN — Berkemeja putih dan bercelana panjang warna hitam, Menteri Pertanian(Mentan), Andi Amran Sulaiman, berjalan menyusuri puluhan stan di halaman kantor Balai Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Rabu (25/1/2017).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Meski baju bagian depan dan belakangnya basah kuyup karena keringat, mantan Tenaga Harian Lepas (THL) itu menyempatkan melihat aneka hasil pertanian dan kerajinan tangan dari para THL yang dipajang di halaman kantor Balai Desa Ponggok.

Sesekali Amran mengusap keringat di dahinya. Amran pun tak canggung mengajak mengobrol penjaga stan. Semula dia menanyakan tentang keripik nila yang dipajang anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ponggok.

Amran sempat terpesona dengan kreativitas ibu-ibu di Ponggok yang memodifikasi ikan nila menjadi keripik nila. Di tangan ibu-ibu Ponggok itu, ikan nila dapat disajikan dengan cara lain, yakni menjadi keripik yang kemriyuk.

Selesai berbincang dengan anggota PKK Ponggok, Amran yang didampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, beserta jajarannya langsung beralih ke stan yang menawarkan jeruk bali.

Jeruk berwarna hijau berdiameter rata-rata 10 cm itu menarik perhatian pembantu Presiden di bidang pertanian ini. Semula, tangan kanan Amran mencoba mengangkat jeruk berukuran jumbo yang ditata rapi oleh penjaga stan.

Tak berapa lama kemudian, Amran mengarahkan pandangan ke sejumlah THL dan Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (TBPP) dari berbagai penjuru Tanah Air yang bersiap mengikuti Musyawarah Nasional (Munas) III THL TBPP di Ponggok.

“Jeruk ini harganya berapa? Semua yang ada di sini berapa harganya? Saya mau borong. Bukan untuk saya pribadi, tapi untuk para THL-TBPP. Silakan ambil teman-teman THL. Ini saya lakukan karena saya juga seorang mantan THL. Nanti, kalau THL ada acara lagi, undang saya, pasti saya usahakan datang,” kata Amran.

Mendengar instruksi menteri itu, para THL-TBPP yang tadinya sibuk memotret pak menteri langsung menyerbu stan milik Forum Komunikasi THL-TBPP Jateng. Dalam sekejap, aneka dagangan di stan tersebut ludes.

Ada 100-an buah jeruk bali, pupuk organik, kelapa kopyor, dan aneka makanan ringan. Sejumlah THL pun rela berdesak-desakan untuk memperebutkan jeruk bali dan aneka dagangan lainnya.

“Ayo, langsung diambil saja. Kan sudah dibayar pak menteri. Ambil jeruk dua boleh ya pak,” teriak THL yang berebut mengambil jeruk Bali.

Koordinator stan di depan balai Desa Ponggok, Haryanto, mengatakan dagangan yang diborong Menteri Pertanian tak hanya jeruk bali. Beberapa dagangan lain, seperti pupuk dan makanan ringan juga diborong Amran.

“Jeruk Bali itu dari Pati. Pupuk dan aneka makanan ringan dari Salatiga. Ada juga produk pertanian yang lainnya. Tadi, sudah dibayar Pak Menteri semuanya. Harganya Rp10 juta. Dagangannya jadi laris,” kata Haryanto.

Ketua Penyelenggara Munas III THL TBPP di Ponggok, Kris Sukranta, mengatakan kegiatan yang mengambil tema Peningkatan Peran StrategisTHL TBPP Dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan Berkelanjutan diikuti perwakilan THL dari 29 provinsi di Indonesia. “Jumlah stan di depan balai desa mencapai 22 stan dengan aneka macam dagangan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya