SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Rachman)

Pertanian Karanganyar, Pemkab Karanganyar berkomitmen untuk menjadikan Karanganyar lumbung pangan nasional.

Solopos.com, KARANGANYAR–Sebanyak 42 kelompok tani di Kabupaten Karanganyar kembali mendapatkan bantuan 29 traktor dan 13 pompa air dari pemerintah pusat, Jumat (21/8/2015) siang. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, didampingi Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo dan Dandim 0725/Karanganyar Letkol Inf. Marthen Pasunda.
Penyerahan bantuan dilakukan di halaman Setda Karanganyar. Dalam kesempatan itu bupati menyatakan komitmennya untuk mempertahankan Karanganyar sebagai lumbung pangan nasional.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kendati dia mengakui Pemkab menghadapi tantangan serius untuk mempertahankan status tersebut. Salah satunya minimnya tenaga atau pekerja tani untuk menggarap lahan.

“Bantuan peralatan ini rawat lah dengan baik, jangan sampai dijual. Siapa tahu tahun depan ada bantuan lagi. Karanganyar harus tetap menjadi lumbung pangan nasional,” kata dia.

Politikus Partai Golkar tersebut menilai mekanisasi pertanian menjadi alternatif terbaik untuk mengembangkan sektor pertanian. Di samping juga untuk mengatasi minimnya petani.

Ke depan dia ingin sumber-sumber air dan saluran irigasi tetap bisa digunakan petani pada musim kemarau. “Kalau saluran air lancar, sumber air mencukupi, akan lebih bagus,” imbuh dia.

Pernyataan senada disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Karanganyar, Supramnaryo. Menurut dia mekanisasi pertanian merupakan keharusan. Sebab, dia menjelaskan, beberapa tahun terakhir kaum muda semakin enggan terjun ke sawah. Mereka memilih bekerja sebagai buruh di perusahaan ketimbang bercocok tanam di sawah.

“Mau tidak mau mekanisasi pertanian harus berjalan. Setelah sebelumnya ada bantuan 20 traktor dan sekarang [kemarin] 29 traktor, dalam waktu dekat akan turun 30 traktor lagi,” kata dia.

Bantuan tersebut, dia menjelaskan berasal dari pemerintah pusat. Pemkab Karanganyar sebatas membantu menyalurkan bantuan tersebut kepada kelompok-kelompok tani (KT).

Lebih jauh Supram, panggilan akrabnya, optimistis target produksi padi tahun 2015 sebanyak 314.079 ton GKG bisa tercapai. Target tersebut dengan asumsi luas tanam padi 50.000 hektare.

“Target tersebut kami canangkan dengan asumsi luas tanam 50.000 hektare, dan produktivitas per hektare 6,2 ton GKG. Tapi produktivitas saat ini sudah mencapai 6,4 ton GKG,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya