SOLOPOS.COM - Ilustrasi lahan pertanian di Sukoharjo. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Pertanian Karanganyar ditarget memenuhi luas tanam hingga 52.490 hektare.

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah pusat menetapkan target luas tanam padi di Karanganyar hingga 52.490 hektare. Padahal luas tanam padi tahun 2015 di Bumi Intanpari hanya di kisaran 48.000 hektare.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Pertanian Kehutanan dan Perkebunan (Distanhutbun) Karanganyar, Supram Naryo, saat ditemui , Rabu (17/2/2016), mengonfirmasi peningkatan target luas tanam.

“Itu [peningkatan target luas tanam padi] dari pusat yang menentukan. Dari target tersebut lalu dibagi per kabupaten. Karanganyar dapat angka itu, 52.490 hektare,” terang Supram.

Dia menyatakan target setinggi itu bisa dicapai bila tidak terjadi kemarau panjang tahun ini. Rendahnya luas tanam dan produksi padi 2015 disebabkan musim kemarau panjang.

Untuk mendorong perluasan tanam padi, Distanhutbun berupaya melalui pompanisasi pada musim kemarau, dan pembuatan sumur. Sayang hanya ada 14 proyek sumur awal 2016 ini.

Langkah memacu perluasan tanam dengan optimalisasi embung tidak bisa dilakukan. Sebab tidak ada anggaran pembangunan dan pemeliharaan embung di APBD 2016.

“Tidak ada anggaran pemeliharaan embung, atau pembangunan embung, atau perluasan saluran. Anggaran kami kecil sekali saat ini. Kami serahkan kepada pemakai air,” ujar dia.

Terpisah, Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, saat dihubungi melalui ponsel, Rabu, mendukung realisasi peningkatan target luas tanam dan produksi padi tahun ini.

“Untuk meningkatkan produksi padi, dan luas tanam, tidak ada kata lain harus penambahan sumber-sumber air, baik dengan pembuatan sumur atau embung-embung,” tutur dia.

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) tersebut juga menilai perlunya mengerem laju alih fungsi lahan pertanian. Harus ada data lahan pertanian lestari yang tidak bisa dialihfungsikan.

“Untuk pembuatan embung atau sumur-sumur pertanian ajukan saja anggarannya di Perubahan APBD 2016. Nanti kita bahas bersama untuk realisasinya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya